Rusia Bela Palestina, Tak Setuju Warga Gaza Diusir Amerika Serikat

Hosting Murah Indonesia

JAKARTARusia menjadi salah satu negara yang menolak keras ide kontroversial Donald Trump terkait kepemilikan Jalur Gaza. Belum lama ini, Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza untuk kemudian ia bangun.

Bahkan Donald Trump mengatakan bahwa Israel akan menyerahkan Jalur Gaza kepada mereka, serta mengusir masyarakat Palestina dari Gaza. Pernyataan Donald Trump ini tidak disetujui oleh banyak pihak, termasuk negara-negara Arab dan Rusia.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan bahwa ini adalah permintaan yang tidak pantas diajukan.

“Ini tidak pantas diajukan, masyarakat Palestina tidak mau, dunia tidak mau. Anda tidak bisa secara memaksa memindahkan tempat tinggal orang ke tempat lain,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, dikutip Holopis.com, Jum’at (7/2).

Ia mengingatkan bahwa selama ini masyarakat Palesitna sudah mengalami banyak rintangan, dan jangan sampai mereka juga tetap mendapatkan perlakuan tidak adil tersebut.

“Masyarakat Palestina sudah melewati banyak ketidakadilan sepanjang hidup mereka, ditambah ini lagi akan benar-benar sangat memalukan,” lanjutnya.

Negara-negara Arab Tolak Permintaan Donald Trump

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan bahwa bahwa Mesir sudah jelas dengan jawbaan mereka bahwa Mesik menolak keras permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengusri masyarakat Palestina dari wilayah mereka agar diterima di Mesir.

“Mesir telah memberikan jawaban yang jelas, Yordania telah memberikan jawaban yang jelas, dan jawabannya adalah menolak untuk mengusir masyarakat Palestina dari Jalur Gaza,” kata Riyad.

Tak hanya mengatakan Mesir menolak keras ide dari Amerika Serikat, ia menambahkan bahwa negara-negara Arab lainnya juga menolak keras pengusiran terhadap masyarakat Palestina yang diajukan oleh Presiden ke-47 Amerika Serikat itu.

“Enam menteri dari Arab Saudi, Mesir, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab dan Palestina mengeluarkan pernyataan dua hari yang lalu, tidak menerima dan menolak semua masukan untuk mengusir masyarakat Palestina keluar Gaza,” lanjutnya.

Ia menekankan bahwa Jalur Gaza adalah bagian dari Palesttina.

“Negara dan rumah kami adalah Jalur Gaza, itu adalah bagian dari Palestina,” pungkasnya.

Sebelumnya Sobat Holopis, pernyataan Donald Trump yang mengaku ingin mengambil alih Gaza telah mengundang banyak emosi dan kontra dari masyarakat dunia.

Konferensi pers yang ia lakukan bersama PM Israel Benjamin Netanyahu pun menuai banyak kontroversi dari berbagai komunitas.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Cloud Hosting Enterprise

Bingung cari hosting murah dengan kecepatan super ngebut ?. Pakai aja layanan Cloud Hosting Enterprise dari Niagahoster, dapatkan jangkauan pengunjung bejibun sekarang juga.

Berita Terkait
Perlu dibaca

Donald Trump Bekukan Media Voice of America, Upaya Bungkam Wartawan?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gebrakan kontroversial dalam kebijakannya. Kali ini, Donald Trump memerintahkan pemecatan perusahaan induk media, yang didanai pemerintah.

Berita Terbaru

5 Terpopuler