JAKARTA – Saat sedang bersantai tiba-tiba tak sengaja mengeluarkan sendawa adalah hal yang sering kali terjadi dan berada di luar kendali. Sendawa adalah hal yang normal dan sering terjadi setelah makan, tetapi tidak banyak orang yang menyadari bahwa ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan sendawa.
Tak hanya karena pertanda Sobat Holopis sudah kenyang, ternyata sendawa juga bisa merupakan tanda beberapa reaksi lainnya seperti akibat makan terlalu cepat, hingga kecemasan atau stress.
Ini dia Sobat Holopis beberapa alasan mengapa sering bersendawa, agar bisa lebih mengetahui cara kerja tubuh sendiri.
1. Makan Terlalu Cepat
Salah satu penyebab utama sendawa adalah kebiasaan makan dengan cepat. Ketika Sobat Holopis makan dalam tempo yang cepat, kemungkinan besar Sobat Holopis akan menelan lebih banyak udara bersamaan dengan makanan. Udara yang terperangkap di perut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berujung pada sendawa. Untuk mengurangi masalah ini, cobalah untuk mengunyah makanan dengan perlahan dan menikmati setiap suapan.
Konsumsi minuman bersoda juga berkontribusi terhadap sendawa. Minuman ini mengandung gas karbon dioksida yang dapat meningkatkan tekanan di dalam perut. Ketika gas ini tidak dapat dikeluarkan dengan cara lain, tubuh akan mengeluarkannya melalui sendawa. Jika Sobat Holopis ingin mengurangi frekuensi sendawa, pertimbangkan untuk mengurangi asupan minuman berkarbonasi.
2. Makanan Tertentu
Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan gas dalam sistem pencernaan. Makanan seperti kacang-kacangan, brokoli, dan kol memiliki kecenderungan untuk menghasilkan gas saat dicerna. Gas ini dapat menyebabkan perut kembung dan, pada gilirannya, menyebabkan sendawa. Mencatat jenis makanan yang Sobat Holopis konsumsi dan memperhatikan respons tubuh Sobat Holopis dapat membantu Sobat Holopis mengidentifikasi makanan yang harus dihindari.
3. Kecemasan atau Stres
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan Sobat Holopis, menyebabkan lebih banyak sendawa. Ketika seseorang merasa cemas, mereka mungkin menggerakkan rahang atau menelan lebih banyak udara. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan mengurangi frekuensi sendawa.
4. Masalah Kesehatan
Beberapa kondisi medis, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), dapat menyebabkan sendawa yang lebih sering. Gejala lain yang mungkin menyertai sendawa termasuk nyeri dada, mual, atau kesulitan menelan.
Jika Sobat Holopis mengalami sendawa yang disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.