JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan rapat terbatas dengan sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu (5/2). Rapat tersebut kembali membahas kesiapan sektor pangan nasional, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Salah satu isu yang dibahas adalah ketersediaan gula dan garam, dua komoditas penting yang berperan dalam industri pangan nasional. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melaporkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mencapai swasembada garam, terutama untuk kebutuhan aneka pangan.
Meskipun produksi dalam negeri telah meningkat, sektor industri masih memerlukan pasokan tambahan guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan garam di pasaran. “Garam. Ya kita, masih ada untuk kepentingan aneka pangan kan masih butuh. Jadi belum bisa swasembada, itu salah satunya,” ujar Sakti, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com.
BACA JUGA
- Prabowo Tak Gentar Sikat Koruptor : Saya Hanya Ingin Meninggalkan Nama Baik
- Prabowo Ajak Kader TIDAR Komitmen Perbaiki Bangsa Lewat Jalur Politik
- Prabowo : Yang Menentukan Saya Maju Pilpres 2029 Hanya Tuhan dan Saya!
- Presiden Prabowo Wanti-Wanti Adanya Pihak yang Ngebet Indonesia Terpecah Belah
- PDIP Dukung Prabowo! Ganjar Perintahkan Kepala Daerah Kompak Jalankan Program Pusat
Sakti juga menyebut bahwa berbagai aspek sektor kelautan turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Namun persiapan kebutuhan pangan menjelang Lebaran menjadi fokus utama karena pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan bahan pangan tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya adalah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.