JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Menteri Pertahanan melakukan inspeksi mendadak ke kantor Kementerian Pertanian Jakarta pada Senin (3/2).
Presiden Prabowo pun dalam sambutan pembukanya sempat meminta maaf dengan kondisi kedatangannya yang terbilang mendadak. Terlebih, saat itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman tengah melakukan rapat koordinasi dengan para kepala dinas se-Indonesia.
“Saudara-saudara sekalian saya memang datang tidak direncanakan, agak mendadak, saya minta maaf, maksud saya untuk koordinasi,” kata Prabowo dalam dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
Presiden Prabowo pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga semakin dekat kepada swasembada.
“Kita semakin dekat kepada sasaran kita, yaitu swasembada pangan, swasembada beras baru nanti ke arah swasembada pangan,” ujarnya.
Prabowo mengingatkan pentingnya swasembada pangan bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, swasembada pangan adalah kedaulatan bangsa.
“Saya tekankan lagi bahwa masalah swasembada pangan, masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Saya ulangi, masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, masa survival kita sebagai bangsa,” ujarnya.
Prabowo berharap semua pihak bekerja dengan tulus demi negara. Menurutnya, tidak boleh ada yang menguntungkan suatu pihak.
“Kalau kita mau jadi negara maju, pangan harus aman. Saya minta semua pihak untuk dengan hati yang tulus, dengan cinta tanah air, dengan cinta merah putih, dengan patriotisme yang tinggi, setia kepada tujuan ini,” ujarnya.
“Petani kita adalah produsen, produsen pangan. Hidup mereka harus baik, kesejahteraan mereka harus meningkat,” sambungnya.