JAKARTA – Korban Tewas akibat jatuhnya pesawat medis di Philadelphia meningkat menjadi 7 orang, sementara itu 19 lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan pesawat medis itu sedang membawa seorang anak Meksiko yang baru pulang dari rumah sakit. Jatuhnya pesawat jet medis itu menjadi kecelakaan mematikan pesawat di Amerika Serikat yang kedua dalam minggu ini.
Para pejabat Amerika Serikat menjelaskan bahwa keenam penumpang pesawat yang merupakan anak perempuan yang baru pulang dari perawatan medis, serta ibunya, dan anggota kru penerbangan dinyatakan meninggal dunia.
Namun pihak berwajib mengaku masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa mengidentifikasi para korban di jalanan.
“Kami mempunyai banyak informasi yang tidak diketahui mengenai siapa yang berada di jalan-jalan di lingkungan ini tadi malam, ketika terjadi bencana,” kata Direktur Pelaksana Philadelphia, Adam Thiel, dikutip Holopis.com, Minggu (2/2).
Ia mengatakan tim kemungkinan membutuhkan waktu berhari-hari sebelum jumlah total korban dapat diidentifikasi.
Ia juga menjelaskan bahwa daerah yang terkena dampak jatuhnya pesawat medis itu cukup luas hingga enam blok.
Amerika Serikat Akan Lakukan Penyelidikan
Sementara itu Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan penyelidikan bersama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
Kedua lembaga itu juga sedang menyelidiki bencana udara paling mematikan Amerika Serikat dalam hampir seperampat abad. Selain jet medis yang menewaskan 7 orang, beberapa hari sebelumnya pesawat komersil American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk ketika akan segera mendarat.
Semua penumpang termasuk awak kabin sebanyak 64 pesawat, dan 3 orang di helikoper Black Hawk diperkirakan meninggal dunia.
Ada Keanehan Dalam Tabrakan American Airlines dan Black Hawk
Sembari dilakukan penyelidikan, ternyata ditemukan ada keanehan saat kecelakaan pesawat itu terjadi. Jumlah staf di menara pengawas lalu lintas Bandara Nasional Reagan Washington diketahui lebih sedikit dibanding biasanya.
“Tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas,” demikian disampaikan Administrasi Penerbangan Federal.
Kemudian pernyataan itu juga menjelaskan pekerjaan demikian biasanya ditugaskan kepada dua orang pengontrol dan bukan satu orang saja.