JAKARTA – Bencana longsor melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Desa Wanga Jaga IV, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil.
“Akibat bencana ini, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia,” kata Abdul Muhari dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (30/1).
Abdul menyebut bahwa korban sempat hilang tertimbung longsor hingga akhirnya berhasil ditemukan petugas. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Motoling untuk pemulasaraan jenazah.
Material longsor juga sempat menutup akses jalan penghubung antara Desa Picuan Baru dan Desa Wanga. Namun, berkat kerja sama BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dengan bantuan alat berat, jalur tersebut kini telah dibersihkan dan dapat dilalui kembali.
Upaya penanganan darurat di lokasi melibatkan berbagai unsur, termasuk aparat kecamatan, kepolisian, TNI, serta masyarakat setempat. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Abdul kemudian mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada. Peringatan dini cuaca menginfokan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Minahasa Selatan pada hari ini, Kamis (30/1), hingga pukul 13.00 waktu setempat.
“Warga diimbau untuk menyikapi dan mengantisipasi potensi tanah longsor susulan atau pun bahaya banjir di sekitar. Masyarakat yang tinggal di dekat lereng bukit perlu mewaspadai apabila di wilayahnya mengalami hujan lebat dan berdurasi lama,” imbaunya.