JAKARTA – Viral di media sosial seorang pendeta bernama Papri Butar Butar melelang sebuah gitar miliknya untuk membeli lahan gereja di Batam, Riau. Ia membuka lelang gitar tersebut seharga Rp100 juta.
Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Papri mengungkapkan, bahwa gitar yang dilelangnya itu merupakan gitar yang sangat bersejarah bagi dirinya, maupun bagi para jemaat di GBI Rawa Indah Batam.
“Saya pendeta Papri Butar Butar ingin meminta tolong kepada bapak ibu saudara-saudara dengan cara melelang gitar ini 100 juta rupiah,” kata Papri dalam video, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (30/1).
“Gitar ini adalah gitar yang pertama sekali saya beli dan juga pertama sekali menjadi milik GBI Rawa Indah di tahun 2022, dan sekarang sudah 2025. Berarti sudah 23 tahun gitar ini, dan ini merupakan gitar sejarah sebenarnya bagi kami, sekaligus bagi saya” terangnya.
Dia lantas menjelaskan, alasannya menjual gitar bersejarah itu melalui mekanisme lelang tersebut karena membutuhkan dana tambahan untuk membeli lahan gereja seluas 2.000 meter persegi.
“Kenapa saya ingin melelang gitar ini karena kami butuh dana untuk membeli 2000 meter lahan gereja. Jadi untuk menambah dana yang sudah dikumpulkan oleh jemaat selama ini,” ujar Pabri.
Dia pun berharap, ada seseorang yang bersedia membantunya membeli gitar tersebut. Sebab, uang hasil dari penjualan gitar tersebut nantinya akan digunakan membeli lahan untuk rumah ibadah.
“Saya berharap bapak ibu saudara-saudara yang ingin membantu pekerjaan Tuhan mau mengambil ini,” harapnya.
“Sekali saya katakan (gitar dilelang) dengan nilai Rp 100 juta. Dan jika bapak ibu mau mohon dibuat di kolom komentar, terima kasih, Tuhan Yesus memberkati,” tutupnya.
Melihat unggahan tersebut, banyak warganet yang memberikan reaksi di kolom komentar unggahan tersebut. Namun kebanyakan dari mereka justru memberikan komentar negatif terhadap langkah yang diambil pendeta tersebut.
“2000 meter mau bikin greja atau cluster pak?” ujar akun @siahaan.siahan.
“Ingat ya gaes ada sistim lelang yg harganya turun terus. Kabarin aja brp harga terakhir mumpung ada 200 rebu di dompet nih,” ujar akun lainnya @limbert.hutahaean.
“Ngadi2 lu pak..beli jigo pun gua berat. Mending buat beli nasi Padang,” ujar akun @nebulaspectrum.
Kendati demikian, masih ada warganet yang memberikan respon positif atas niat baik pendeta tersebut.
“Sebuah pergerakan yg cukup independent, semangat pak pasti ad org baik yg tergerak hatinya,” tulis akun @brightinthelittlehole.
“Dalam nama Tuhan Yesus Gitar ini pasti laku,.bisa di bayangin sudah berapa bnyak lagu pujian yng di nyanyikan slama 22 thn mnggunkn gitar in,dn gitar ini akan menggantikan sebuah bangunan gedung Gereja yng dmana dlunya jemaat ny beribadah jga menggunakan gitar ini,tiadayangmustahil @jherico_sembiring,” tutur akun @agie_sembirink.
“Pak saya Nasrani dan jg pelayan digereja pak tp jgn gitu jg pak caranya kalo mau nyari donasi pak Kita di Alkitab ga diajarkan jg seperti itu pak.. Berdoa dgn hikmat pak dgn para jemaat pasti akan ada mujizat yg terjadi pak.. Atau ajukan proposal ke pemerintah pak,, seperti gereja kami ajukan proposal untuk menambah alat musik dan kursi Gereja,, Puji Tuhan pak disetujui pak.. Kami semua bersatu dalam doa pak dgn penuh percaya yakin Tuhan Yesus menjamah doa kita pak,” ujar @putrahanz67 memberikan nasihat.
