BMKG Sambangi Jateng, Peringatkan Ada Petaka Mengintai

Hosting Murah Indonesia

JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyambangi Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (27/1).

Kehadirannya di Kantor Gubernur Jateng adalah untuk menghadiri Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, yang dipimpin Pj. Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

Dalam rapat tersebut, Dwikorita memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Jawa Tengah dalam beberapa hari mendatang.

Dia mengungkapkan, bahwa puncak musim hujan yang terjadi pada Januari hingga Februari 2025 memicu risiko bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, longsor, dan banjir rob di kawasan pesisir.

Analisis dinamika atmosfer terkini, kata dia, menunjukkan adanya peningkatan kelembapan udara dan labilitas lokal yang tinggi, didukung aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer lainnya.

“Hal ini memicu pembentukan awan konvektif dan hujan lebat di wilayah Jawa Tengah,” ujar Dwikorita dalam keterangannya, yang dikutip Holopis.com Rabu (29/1).

BMKG memprediksi curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi (>500 mm) di sebagian besar wilayah Jawa Tengah. Peringatan dini curah hujan tinggi telah dikeluarkan untuk beberapa daerah, seperti Pemalang, Batang, dan Jepara.

Selain itu, potensi banjir rob di pesisir utara diperkirakan terjadi pada 31 Januari 2025. Selain curah hujan, gelombang laut dengan kategori sedang (1,25–2,5 meter) di Laut Jawa dan Samudra Hindia juga diperkirakan dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan perikanan.

Dalam kesempatan itu, Dwikorita juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

Beberapa langkah antisipasi yang direkomendasikan meliputi, menghindari aktivitas di kawasan rawan longsor saat hujan, memastikan saluran drainase di sekitar lereng berfungsi optimal, serta memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

Dwikorita juga menegaskan pentingnya pemahaman terhadap tanda-tanda awal bencana. “Jika melihat gejala seperti tanah retak, rembesan air, atau pohon yang tiba-tiba miring, segera laporkan ke aparat berwenang untuk langkah evakuasi,” imbuhnya.

Dengan potensi cuaca ekstrem yang tinggi, BMKG mengajak seluruh pihak untuk tetap tenang, waspada, dan siaga menghadapi dampak cuaca ekstrem di Jawa Tengah.

Sebelumnya, BMKG bersama BPBD Kab. Boyolali dan Pemerintah Daerah terkait juga melakukan survei lapangan dan sosialisasi ke lokasi rawan longsor yang berada di Desa Jrakah, Boyolali, untuk antisipasi lebih lanjut potensi hujan ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Cloud Hosting Enterprise

Bingung cari hosting murah dengan kecepatan super ngebut ?. Pakai aja layanan Cloud Hosting Enterprise dari Niagahoster, dapatkan jangkauan pengunjung bejibun sekarang juga.

Berita Terkait
Perlu dibaca

KAI : Tiket Kereta Api Lebaran Telah Terjual Mencapai 53 Persen

PT KAI Daop 1 Jakarta memprediksikan jumlah pemudik yang menggunakan kereta api jarak jauh (KAJJ) mencapai 845.448 penumpang.
INBEX IG1 Gimbal Face Tracking Auto 360° Dengan Fungsi Powerbank
Lihat Detail
INBEX IG1 Gimbal Face Tracking Auto 360° Dengan Fungsi Powerbank
Koko Pria Dewasa Kemko Heritage | G007 Navy - Lengan Panjang
Lihat Detail
Koko Pria Dewasa Kemko Heritage | G007 Navy - Lengan Panjang
Mazaaya Set Rok Tunik syar’i set Hijab muslim wanita
Lihat Detail
Mazaaya Set Rok Tunik syar’i set Hijab muslim wanita
TRIPOD VLOG VIDEO MAKING KIT AY-49 With MIKROFON + Lampu LED
Lihat Detail
TRIPOD VLOG VIDEO MAKING KIT AY-49 With MIKROFON + Lampu LED

Berita Terbaru

5 Terpopuler