HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satuan Densus 88 Antiteror Polri kembali mencatat prestasi besar di penghujung tahun 2025. Sebanyak tujuh terduga teroris berhasil ditangkap dalam operasi pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Mereka diketahui berasal dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII) dan Ansharuh Daulah (AD), kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan bahwa dua tersangka dari NII ditangkap di Sumatera Utara.
“Dilakukan penegakan hukum terkait perannya dalam struktur organisasi NII,” katanya.
Sementara itu, lima tersangka dari kelompok Ansharuh Daulah diamankan di lokasi berbeda, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua.
“Pendukung Daulah (ISIS) yang aktif menyerukan propaganda dan seruan untuk melakukan aksi teror,” ucap Mayndra.
Kasus Menonjol Sepanjang 2025
Dalam Rilis Akhir Tahun 2025 di Mabes Polri, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Syahardiantono menegaskan bahwa Densus 88 berhasil menyelesaikan sejumlah kasus besar:
- Pengungkapan jaringan radikalisme anak di bawah umur dengan target 110 anak di 23 provinsi.
- Gagalkan empat rencana aksi terorisme oleh kelompok Ansharuh Daulah.
- Penangkapan tujuh terduga teroris saat pengamanan Natal & Tahun Baru.
- Penanganan 68 anak di 18 provinsi yang terpapar ideologi ekstrem melalui grup TCC, termasuk neo-Nazi dan white supremacy.
Syahardiantono menambahkan, anak-anak yang terpapar ditemukan sudah menguasai berbagai senjata berbahaya dengan rencana aksi yang menyasar sekolah dan lingkungan sekitar.
“Mereka ditemukan telah menguasai berbagai senjata berbahaya dengan rencana aksi yang menyasar lingkungan sekolah serta teman sejawat mereka,” ucapnya.
“Mereka ditemukan telah menguasai berbagai senjata berbahaya dengan rencana aksi yang menyasar lingkungan sekolah serta teman sejawat mereka,” ucapnya.



