Review Film : The Materialists, Ketika Cinta Tak Bisa Dijelaskan dengan Logika

25 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTAFilm The Materialists menjadi salah satu judul yang memicu perdebatan panjang sejak pertama kali dirilis di bioskop, bahkan sebelum akhirnya tersedia di Netflix. Disutradarai Celine Song, film ini tidak menawarkan romansa yang aman atau mudah diterima, melainkan mengajak penonton masuk ke wilayah abu-abu soal cinta, pilihan hidup, dan makna kebahagiaan.

Sejak awal, The Materialists tampak sadar betul bahwa ceritanya akan memecah opini. Bukan karena konflik besar atau kejutan dramatis, melainkan karena keputusan akhir sang tokoh utama yang terasa sederhana, tetapi justru paling sulit diterima secara rasional.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Cinta, Logika, dan Karakter yang Tidak Benar-Benar Salah

Karakter perempuan utama Lucy (Dakota Johnson) dihadapkan pada dua pilihan: hubungan yang stabil, matang, dan aman secara hidup, atau cinta lama yang penuh keterbatasan, termasuk soal finansial. Menariknya, karakter Harry (Pedro Pascal) tidak digambarkan sebagai sosok dengan kesalahan fatal. Ia tidak kejam, tidak manipulatif, dan tidak melakukan pelanggaran moral besar yang secara logika menuntut penolakan.

Di titik ini, film terasa sengaja membuat penonton gelisah. Banyak yang bertanya-tanya, apa alasan yang cukup kuat untuk menolak sosok yang nyaris ‘sempurna’ di atas kertas. Keputusan Lucy yang berakhir memilih kembali ke kekasih lamanya, John (Chris Evans) yang hidupnya tidak mapan memang terasa mengundang rasa geli, terutama bagi perempuan dewasa yang terbiasa berpikir realistis.

- Advertisement -

Pilihan yang Tidak Bisa Selalu Dijelaskan

Namun di situlah pesan utama film ini bekerja. The Materialists tidak sedang membenarkan pilihan tertentu, melainkan menunjukkan bahwa ada aspek dalam cinta yang tidak selalu bisa diukur, dirasionalkan, atau dijelaskan secara logis.

Cinta yang tumbuh dari perhatian tulus, dari rasa benar-benar dikenal sebagai pribadi, dan dari kenyamanan menjadi diri sendiri, digambarkan sebagai sesuatu yang berpotensi menciptakan hidup yang terasa utuh. Bukan sekadar aman, tetapi hangat. Bukan hanya stabil, tetapi bermakna, terutama saat membayangkan kehidupan jangka panjang hingga masa tua.

Tidak mengherankan jika akhir film ini menjadi bahan diskusi panjang. Ada yang menganggapnya romantis, ada pula yang menilai tidak realistis. Secara keseluruhan, The Materialists adalah film yang terasa tenang, dewasa, dan penuh lapisan emosi. Film ini  tidak menawarkan jawaban pasti, tetapi membuka ruang refleksi tentang cinta, pilihan, dan keberanian menerima konsekuensi dari keputusan hati.

Holopis.com memberikan film ini nilai 7/10.

Sobat Holopis, setelah menonton film ini, kamu berada di kubu logika atau perasaan?

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
25 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis