HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah memastikan distribusi logistik bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera berjalan cepat dan hampir merata. Dalam satu bulan terakhir, penyaluran bantuan logistik di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat telah mencapai 97 persen, dengan total distribusi logistik mencapai 1.526 ton.
Capaian tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangan pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana di Posko Terpadu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Di Provinsi Aceh, laju distribusi logistik melalui Posko Iskandar Muda tercatat mencapai 80,93 persen. Sementara itu, di Sumatra Utara, distribusi logistik menunjukkan angka lebih tinggi, yakni 98,2 persen melalui Posko Silangit dan 72,4 persen di Posko Kualanamu. Untuk wilayah Sumatra Barat, distribusi logistik telah mencapai 93,5 persen.
Abdul Muhari menegaskan, tingginya persentase distribusi tersebut tidak lepas dari standar operasional prosedur (SOP) BNPB yang menekankan kecepatan penyaluran bantuan sejak logistik tiba di posko.
“SOP kami itu tidak ada barang yang datang tinggal lebih dari 2×24 jam. Semua pasti langsung terdistribusi. Jadi laju distribusi kita di setiap posko itu di atas 80 persen,” tegas Abdul Muhari, dikutip Holopis.com.
Selain logistik, BNPB juga memastikan penyaluran dana tunggu hunian bagi masyarakat terdampak berjalan berbasis data yang valid. Hingga saat ini, sebanyak 16.264 kepala keluarga telah terdata secara by name by address dan tervalidasi dengan data kependudukan Kementerian Dalam Negeri.
Dana tunggu hunian tersebut sebesar Rp600.000 per kepala keluarga per bulan dan akan disalurkan dengan mekanisme jemput bola melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sehingga masyarakat tidak perlu antre di kantor bank.
“Pencairan 600 ribu per KK per bulan ini nantinya akan jemput bola. Jadi masyarakat tidak perlu antre di bank,” jelas Abdul Muhari.
Ia menambahkan, rekening penerima telah dibuka dan penyaluran tahap pertama akan segera dilakukan, sementara proses pendataan tahap berikutnya terus berjalan di daerah terdampak.
Dengan distribusi logistik yang hampir menyeluruh dan mekanisme penyaluran bantuan yang dipercepat, pemerintah berharap kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana di Sumatra dapat terpenuhi secara tepat waktu.



