HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit (APPKSI) menyatakan tidak menemukan bukti kepemilikan lahan perkebunan kelapa sawit atas nama Presiden Prabowo Subianto di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sekretaris Jenderal APPKSI, Arifin Nur Cahyono, mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran dan konfirmasi langsung kepada anggota APPKSI di sejumlah daerah terkait tudingan tersebut.
Menurut Arifin, hasil penelusuran menunjukkan tidak ada data maupun temuan di lapangan yang mengindikasikan kepemilikan perkebunan sawit oleh Prabowo di wilayah-wilayah tersebut. Ia menjelaskan bahwa apabila terdapat perkebunan sawit, para petani plasma yang terlibat umumnya terdaftar sebagai anggota APPKSI.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Prabowo memiliki perkebunan sawit di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (29/12/2025).
Selain itu, APPKSI juga menanggapi anggapan yang mengaitkan perkebunan kelapa sawit dengan terjadinya bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Arifin menyebut tidak ditemukan batang kelapa sawit yang terbawa arus banjir di lokasi terdampak.
Ia menyatakan bahwa material yang ditemukan terbawa banjir justru berupa gelondongan batang pohon besar yang diduga berasal dari aktivitas penebangan liar.
Arifin juga menyinggung kondisi hutan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, kerusakan hutan tidak disebabkan oleh perkebunan sawit, melainkan oleh aktivitas ilegal logging serta izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang dikeluarkan pada periode pemerintahan sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah kawasan bekas HPH yang telah gundul kemudian dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan kelapa sawit, dengan adanya janji perubahan status kawasan dari Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) menjadi Kawasan Budidaya Non-Kehutanan (KBNK) oleh Kementerian Kehutanan.
