HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah memastikan konektivitas internet di Aceh bakal pulih sebelum pergantian tahun 2026. Konektivitas internet pulih di daerah bencana merupakan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid. Dia mengatakan ditugaskan Prabowo agar bisa memastikan koneksi internet di daerah bencana bisa pulih Kembali.
Menurut dia, dari instruksi Presiden Prabowo bahwa jajaran kabinet khusus terkait kebencanaan harus bisa percepat pemulihan di sektor masing-masing sebelum tahun berganti.
Maka itu, Meutya bersama dengan berbagai mitra dari Kementerian Komdigi seperti operator seluler ikut berkunjung ke Aceh pada Minggu, kemarin.
“Ini ada Direktur RRI, TVRI, ANTARA dan sebagainya untuk memastikan bahwa tugas kita itu masing-masing bisa berjalan maksimal,” kata Meutya, dikutip pada Senin, (29/12/2025).
Meutya menceritakan saat di daerah bencana Kabupaten Aceh Tamiang, rombongan ikut juga mengecek kondisi tower BTS yang sempat rusak imbas banjir di Desa Tanah Terban.
Selain itu, Meutya juga sempat menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana di posko tenda pengungsian kompleks perkantoran Bupati Aceh Tamiang.
Adapun pengoperasian infrastruktur telekomunikasi perangkat seluler saat ini masih dibantu dengan tenaga mesin genset dan baterai. Sebab, daya listrik PLN belum optimal.
“Sudah kita lihat kunjungan langsung ke BTS yang terdampak jadi kalau recovery (pemulihan) BTS-nya sudah di atas 90 bahkan 95 persen,” kata Meutya.
Namun, ia menyampaikan jika dihitung tenggang waktunya kurang lebih untuk seluruh Aceh sudah mencapai 90 persen. Sementara, khusus di Aceh Tamiang, sudah lebih dari 60 sampai 80 persen.
Menurut dia, dari setiap operatornya berbeda-beda.
“Kalau Telkomsel mungkin sudah 80 persen. Tapi yang lain-lain menyusul dalam dua hari ini sudah menaikkan konektivitasnya dengan berbagai cara. Dengan genset, baterai. Jadi, kalau listrik padam ada genset, genset mati ada baterai,” jelas politikus Partai Golkar itu.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi kerja dari operator seluler dalam membantu masyarakat Aceh yang terdampak bencana.
Dengan demikian, untuk banyak daerah Aceh sudah di atas 91 persen. Sementara, Aceh Tamiang dan Gayo Lues masih jadi persoalan Kemenkomdigi karena belum mencapai 90 persen.
“Kita masih ada waktu beberapa hari menjelang akhir tahun. Tadi saya sudah titip betul kepada Telkomsel khususnya bagaimana supaya bisa di atas 90 persen dan beliau sudah menyanggupi,” tutur Meutya.



