HOLOPIS.COM, JAKARTA – Klub Liga Spanyol Valencia melakukan take down segala bentuk ucapan duka cita atas dugaan tewasnya Fernando Martin. Pelatih Tim B Wanita Valencia itu belum dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya diketahui, bahwa kapal yang dinaiki Fernando Martin yakni KM Putri Sakinah tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, NTT, Jumat (26/12).
Belum ada kronologis pasti terkait kecelakaan kapal tersebut, tapi dari kabar yang beredar di muka publik disebut bahwa kapal yang ditumpangi Martin tenggelam akibat mengalami mati mesin hingga dihantam ombak besar setinggi 1,5 meter.
Dalam insiden tragis tersebut, istri Martin bernama Andrea Ortuno dan salah satu putri lainnya dikabarkan selamat. Tapi Fernando Martin beserta tiga anaknya yang lain disebut masih dalam pencarian.
Kabar itu sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com dari BASARNAS, dimana Tim SAR Gabungan kini tengah masih melakukan pencarian terhadap 4 Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol.
“Tim SAR Gabungan yang memasuki pencarian hari ke-tiga terhadap 4 WNA Spanyol yang terdiri dari 1 Orang Ayah Martin Carreras Fernando yang berprofesi sebagai pelatih sepak bola Klub Valencia B Spanyol dan anak 3 Orang Anak (Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, Martinez Ortuno Enriquejavier) masih belum membuahkan hasil hingga pukul 17.00 Wita (28/12) akan tetapi pada pencarian ke-tiga hari ini ditemukan barang pelampung (life jacket) milik KM Putri Sakinah.”

Terkait hal ini pula, Fathur Rahman selaku Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator menyebut tim SAR Gabungan menemukan barang pelampung dari KM Putri Sakinah.
“Tim SAR Gabungan yang melaksanakan penyisiran yang dimulai dari 06.30 Wita menemukan barang pelampung (life jacket) milik KM Putri Sakinah sekitar Pukul 09.30 Wita pada koordinat 8° 38.423’S – 119° 37.843’E dengan jarak 1.61 Nautical Mile dari lokasi kejadian,” katanya.
lebih lanjut Fathur mengatakan bahwa “Tim SAR Gabungan hari ini telah melaksanakan upaya penyisiran di perairan Pulau Padar bagian utara hingga di perluas ke arah selatan serta melaksanakan snorkeling oleh Tim Rescuer Pos SAR Manggarai Barat beserta P3KOM (Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo) serta melaksanakan penyelaman oleh Tim Dive Master P3KOM yang dibagi dalam dua sesi penyelaman pertama Pukul 11.30 Wita dan siang Pukul 14.30 tetapi belum membuahkan hasil,”
“Tim SAR Gabungan yang melaksanakan penyelaman menyampaikan bahwa arus pada saat penyelaman cukup kuat sehingga dapat membahayakan tim penyelam, serta di Perairan Pulau Padar sempat diguyur hujan deras yang mengurangi jarak pandang, pencarian terhadap ke-4 korban WNA akan dilanjutkan besok hari pada pencarian hari ke-empat,” imbuhnya.
Seiring dengan hal itu pula, klub Valencia yang sebelumnya sudah mengumumkan pernyataan berkabung atas tewasnya Fernando Martin, kini melakukan take down segala pentuk pengumumannya.
“Valencia CF sangat berduka dengan sangat mendalam atas meninggalnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Femenino B, dan tiga anaknya dalam kecelakaan kapal tragis di Indonesia sebagaimana diinformasikan otoritas setempat,” tulis pengumuman klub, seperti dikutip Holopis.com.
“Di saat yang sangat sulit ini, klub ingin menyampaikan duka cita tedalam dan dukungan penuh kepada keluarga, teman dan rekan kerjanya di Valencia CF, Valencia CF Femenino, serta VCF Academy,” tutupnya.
Ucapan duka cita itu dibagikan di media sosial klub, tapi unggahan tersebut kini menghilang. Disinyalir bahwa belum dinyatakannya Fernando Martin meninggal dunia jadi dasar langkah Los Che men-take down ucapan duka cita tersebut.




