HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manuver Israel yang tiba-tiba mengakui Somaliland sebagai negara merdeka menuai kecaman. Banyak negara yang menolak pengakuan Israel karena dianggap sebagai preseden serius.
Menurut laporan Anadolu, setidaknya sudah ada suara dari 21 negara Arab, Islam, dan Afrika yang menolak deklarasi ala Israel itu. 21 begara itu disampaikan Menteri Luar Negeri yang menyebut cara Israel sebagai ‘preseden’ serius yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Dalam pernyataan bersama, para menteri mengecam langkah Israel dengan sekeras-kerasnya. Mereka menganggap cara Israel melanggar prinsip-prinsip hukum internasional. Selain itu, Israel dicap melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara tegas menetapkan kewajiban untuk melindungi kedaulatan negara dan keutuhan wilayahnya.
Para menlu juga menyuarakan bahwa Israel mengabaikan secara terang-terangan Israel terhadap hukum internasional. Ke-21 negara itu juga memperingatkan potensi terhadap dampak serius keputusan Israel terhadap perdamaian dan keamanan di Tanduk Afrika dan Laut Merah.
Negara-negara itu kembali menegaskan dukungan penuh terhadap kedaulatan Somalia. Mereka juga menolak tegas segala langkah yang merusak persatuan negara kawasan Tanduk Afrika atau kedaulatannya atas seluruh wilayahnya.
Pada Jumat (26/12), Israel mendeklarasikan untuk beri pengakuan terhadap Somaliland sebagai negara berdaulat. Langkah itu memicu gelombang penolakan internasional dari berbagai negara di Afrika dan Timur Tengah.
Somaliland mendeklarasikan berpisah dari Somalia sejak 1991. Namun, dari internasional belum ada yang beri pengakuan resmi kepada Somaliland.
Adapun Pemerintah Somalia menolak mengakui Somaliland sebagai negara merdeka. Somalia masih menganggap Somaliland sebagai bagian integral dari wilayahnya.



