Camat Liukang Tupabbiring, Tewas Usai Kapal yang Ditumpanginya Terbalik di Laut

4 Shares

HOLOPIS.COM, PANGKEP Kecelakaan kapal terjadi di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel) Sabtu (27/12).

Kapal motor KLM Fitri Jaya yang mengangkut rombongan Dompet Dhuafa Sulsel serta petugas pemerintah dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, termasuk Camat Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi.

- Advertisement -

“Kapal KLM Fitri Jaya mengalami kecelakaan laut akibat cuaca buruk. Seluruh penumpang sudah ditemukan, baik korban selamat maupun korban meninggal dunia,” ujar Andi Sultan kepada Holopis.com, Sabtu (27/12) malam.

Berdasarkan informasi Basarnas, kapal milik Dg Nasru itu berangkat dari Sungai Pangkajene Pangkep, sekira pukul 08.40 WITA menuju Pulau Sarappo.

Kapal tersebut mengangkut 11 orang penumpang serta bantuan Dompet Dhuafa berupa sekitar 40 sak semen dan 40 unit jamban.

Sekira pukul 10.50 WITA, kapal diterpa hujan lebat disertai angin kencang di tengah perjalanan. Kondisi tersebut menyebabkan kapal oleng dan juragan kapal tidak mampu mengendalikan kemudi. Sekira pukul 11.00 WITA, kapal akhirnya terbalik dan tenggelam.

“Cuaca buruk menjadi faktor utama. Hujan lebat dan angin kencang membuat kapal kehilangan keseimbangan hingga terbalik,” jelas Andi Sultan.

Warga Pulau Sarappo Lompo yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dan melakukan evakuasi terhadap para korban.

Proses evakuasi berlangsung dengan melibatkan masyarakat setempat sebelum tim terkait tiba di lokasi.

Tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing adalah Imran selaku Koordinator LKC Dompet Dhuafa Sulsel, Fitri Mubarak yang menjabat Camat Liukang Tupabbiring, serta Bidan Darma, seorang bidan yang bertugas di Pulau Sarappo.

Adapun penumpang kapal terdiri dari tim LKC Dompet Dhuafa Sulsel, yakni Imran, Andi Mappasallang, Etty Permatasari, Siti Patimah, Nurlina, dan Wulan Cahya.

Sementara dari unsur petugas puskesmas dan kecamatan Liukang Tupabbiring antara lain Camat, awak kapal, Bidan Darma, Dokter Gigi Nova, serta Kepala Puskesmas Sarappo Samiang.

Saat ini, jenazah para korban telah dievakuasi ke Pulau Sarappo. Selanjutnya, korban meninggal dunia akan dibawa ke Pangkajene dan Makassar untuk proses pemulangan kepada pihak keluarga.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
4 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis