HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak petani dan seluruh elemen pendukung sektor pertanian untuk menunjukkan solidaritas nyata dalam mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di tengah berbagai tantangan dan serangan yang muncul saat pemerintah fokus menyejahterakan rakyat.
Sudaryono menilai, keberpihakan Presiden Prabowo terhadap petani sudah ditunjukkan melalui kerja konkret di lapangan. Karena itu, menurutnya, sudah menjadi kewajiban moral bersama untuk tidak bersikap diam ketika pemimpin yang bekerja untuk rakyat justru terus diganggu.
“Logikanya sederhana, kalau pemimpin sudah pasang badan membela nasib petani, maka kewajiban kita adalah membela beliau,” ujar Sudaryono dalam pernyataannya di unggahan akun Instagram pribadinya, dikutip Holopis.com, Sabtu (27/12/2025).
Ia mengingatkan agar jangan sampai Presiden sibuk mengurus kesejahteraan rakyat, sementara masyarakat justru abai ketika kepemimpinan tersebut diserang dengan berbagai tudingan yang tidak berdasar.
“Jangan sampai beliau sibuk mengurus kesejahteraan kita, tapi kita diam saja dan masa bodoh saat beliau diganggu,” tegasnya.
Sudaryono menekankan bahwa solidaritas merupakan elemen penting dalam menjaga keberlanjutan kebijakan strategis di sektor pertanian. Menurutnya, dukungan moral dan kebersamaan menjadi kekuatan utama agar program swasembada pangan dapat berjalan konsisten dan berkelanjutan.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersikap dewasa dalam menyikapi dinamika yang ada. Kritik yang membangun, kata dia, tetap diperlukan, namun harus disampaikan dengan tujuan memperbaiki, bukan menjatuhkan.
“Yang sudah baik kita katakan baik, yang masih kurang kita perbaiki bersama-sama tanpa banyak drama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sudaryono menegaskan bahwa fokus utama petani saat ini adalah tetap bekerja keras di lahan masing-masing demi mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Ia percaya, hasil nyata berupa peningkatan produksi dan kesejahteraan petani akan menjadi bukti paling kuat atas keberhasilan kebijakan pemerintah.
“Fokus kita tetap kerja keras di lahan masing-masing demi kedaulatan pangan nasional. Biarkan hasil panen yang melimpah dan kesejahteraan petani yang menjawab semua keraguan orang di luar sana,” pungkasnya.



