Menag Ingatkan Akhir Tahun Bukan Sekadar Euforia, Ajak Perkuat Spirit Kebangsaan

2 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya menjadikan penghujung tahun sebagai momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai kebangsaan, bukan sekadar diisi dengan euforia berlebihan yang minim makna.

Pesan tersebut disampaikan Menag saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama bertema “Menguatkan Spirit Kebangsaan di Penghujung Tahun Bersama Al-Qur’an” yang digelar di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Jakarta, Jumat (26/12/2025).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Menag menuturkan, akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah, memperkuat kedekatan kepada Allah SWT, serta meneguhkan komitmen kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa Al-Qur’an memberikan pedoman agar setiap momentum kehidupan dimaknai secara bijak dan produktif.

“Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang membawa keberkahan. Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa,” ujar Menag dalam keterangan pers, dikutip Holopis.com, Sabtu (27/12/2025).

- Advertisement -

Selain refleksi spiritual, Menag juga mengajak civitas academica dan mahasiswa PTIQ untuk meningkatkan kepedulian sosial. Ia mengimbau agar sebagian rezeki disalurkan kepada masyarakat yang terdampak musibah, khususnya warga di Aceh.

“Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Al-Qur’an. Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti,” tegasnya.

Menag turut mengingatkan pentingnya memperbanyak rasa syukur atas berbagai nikmat dan capaian yang telah diraih sepanjang tahun. Menurutnya, rasa syukur harus diwujudkan melalui sikap positif, etos belajar yang kuat, serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan kerukunan dan kedamaian Indonesia. Ia berharap bangsa Indonesia senantiasa dilindungi dari perpecahan serta diberi kekuatan untuk menjaga persatuan.

“Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan bangsa. Kita mohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu berada dalam lindungan-Nya, damai, bersatu, dan maju,” ucapnya.

Lebih lanjut, Menag mendorong mahasiswa PTIQ untuk membangkitkan semangat prestasi dan optimisme dalam menyongsong tahun yang akan datang. Ia menekankan peran strategis generasi muda Al-Qur’an sebagai teladan dalam keilmuan, akhlak, dan pengabdian kepada bangsa.

“Jadikan tahun yang akan datang sebagai tahun peningkatan prestasi. Mahasiswa PTIQ harus tampil sebagai generasi unggul yang menguasai ilmu, berakhlak Qur’ani, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
2 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis