HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menang) Nasaruddin Umar menegaskan, pentingnya penguatan pesan toleransi dan persaudaraan antarumat beragama dalam pembangunan tahap kedua Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin saat memimpin rapat pembangunan tahap kedua sekaligus kunjungan lapangan ke lokasi Terowongan Silaturahmi, Jumat (26/12/2025). Rapat ini difokuskan pada kelanjutan pembangunan, khususnya pembuatan relief, serta pembahasan rencana pembukaan terowongan untuk masyarakat umum.
Dia menekankan perlunya menghadirkan kekuatan visual dan narasi yang mampu menyampaikan pesan toleransi secara mendalam. Menurutnya, relief hidup atau diorama menjadi elemen penting dalam menghadirkan pesan tersebut.
“Perlu ada relief atau diorama yang diletakkan di terowongan agar bisa tersampaikan pesan toleransi antar umat,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Jumat (26/12/2025).
Ia menjelaskan, visualisasi yang kuat akan membantu pengunjung memahami sejarah kebersamaan dan persaudaraan antarumat beragama, tidak hanya secara intelektual tetapi juga secara batiniah.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya menghadirkan ruang-ruang dialog di kawasan terowongan sebagai bagian dari pendalaman makna spiritual.
“Perlu ada konsentrasi pada pendalaman makna batin melalui penyediaan ruang-ruang khusus untuk berdialog,” ujarnya.
Terowongan Silaturahmi diharapkan tidak hanya menjadi jalur penghubung fisik, tetapi juga simbol persatuan dan ruang refleksi spiritual yang memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia.



