Islah PBNU, Rais Aam Maafkan Gus Yahya yang Ceroboh Undang Tokoh Pro Israel

17 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jadi sorotan setelah kedua pihak yang berseteru sepakat islah untuk mengakhiri konflik. Islah disepakati kubu Rais Aam Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Katib Aam PBNU Prof Mohammad Nuh menjelaskan islah disepakati kedua pihak melalui Forum Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis, kemarin. Ia bilang forum itu berjalan dengan khidmat dan penuh kebijaksanaan.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Prof Nuh mengatakan kedua pihak juga sepakat menggelar Muktamar NU dalam waktu dekat. Menurut dia, hasil hasil kesepakatan islah itu direspons positif berbagai pihak sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjaga ketertiban organisasi dan keutuhan jam’iyah NU.

“Ada kesepahaman bersama untuk melangkah ke depan secara konstitusional,” kata Prof Nuh dalam keterangannya dikutip pada Jumat, (26/12/2025).

- Advertisement -

Menurutnya, dalam kesepakatan itu nanti selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui mekanisme organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU. Selain itu, peraturan perkumpulan yang berlaku.

Dia menuturkan persiapan akan jadi perhatian PBNU jelang pelaksanaan Muktamar NU. Teknis persiapan akan diperhatikan demi pelaksanaan Muktamar berlangsung tertib, sah, dan bermartabat.

“PBNU siap melaksanakan Muktamar sebagaimana yang telah dicanangkan. Dan, itu akan dilakukan dalam waktu segera,” jelas Prof Nuh.

Lebih lanjut, Nuh juga menyampaikan Rais Aam Kiai Miftachul sudah memberikan maaf soal kecerobohan Gus Yahya karena mengundang tokoh intelektual Amerika Serikat yang pro Israel, Peter Berkowitz. Kehadiran Berkowitz sebagai pembicara dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN) NU pada Agustus 2025.

Prof Nuh mengatakan sikap keduanya juga bagian dari tradisi NU yang mengedepankan akhlak, tabayun, dan penyelesaian masalah secara arif. “Semangat yang dibangun adalah kebersamaan dan menjaga keutuhan organisasi,” kata Prof Nuh.

Kemudian, Prof Nuh menaruh harapan agar seluruh warga Nahdliyyin dan jajaran pengurus NU di semua tingkatan bisa menjaga suasana kondusif. Selain itu, percaya dengan proses organisasi dalam mekanisme yang sudah disepakati bersama.

Rapat konsultasi di Pesantren Lirboyo, kemarin diinisiasi oleh Syuriyah PBNU. Hadir Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, beserta jajaran Pengurus Syuriyah PBNU antara lain KH. Abdullah Kafabihi, KH. Mu’adz Thohir, KH. Idris Hamid, hingga H. Muhammad Nuh.

Lalu, Ketum PBNU Gus Yahya dan Pengurus Tanfidziyah PBNU H. Amin Said Husni juga hadir. Untuk Mustasyar PBNU yang hadir ada KH. Ma’ruf Amin, hingga KH. Nurul Huda Djazuli.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
17 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis