Empati Bencana Sumatra, Perayaan Nataru 2026 Tak Perlu Berlebihan


Oleh : Dani Yoga

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Semua pihak terutama masyarakat terus diingatkan agar tak merayakan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 secara berlebihan. Tak perlu merayakan berlebihan dengan menggelar pesta kembang api besar-besaran atau sejenisnya.

Demikian imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Dia mengimbau seperti itu karena sebagai bentuk empati terhadap masyarakat terdampak bencana Sumatera di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Kita mengimbau untuk tidak dilaksanakan secara euforia yang berlebihan," kata Mendagri dalam keterangannya dikutip Holopis.com pada Kamis, (25/12/2025).

Menurut Tito, semua pihak mesti menghormati masyarakat yang tengah berduka karena bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tito kembali menyampaikan imbauan itu saat Rapat Evaluasi Realisasi APBD Tahun 2025 bersama seluruh kepala daerah yang berlangsung secara virtual dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu kemarin.

Adapun sejumlah pemerintah daerah melalui kepala daerah dan pejabatnya meniadakan pesta kembang api. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk empati terhadap masyarakat korban bencana.

Salah satunya yang disuarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gubernur Pramono Anung. Dia bilang tak ada pesta kembang api saat perayaan malam Nataru 2026 di Jakarta.

Dia menuturkan perayaan Nataru harus tetap diadakan di Jakarta dengan cara sederhana. Sebab, Pramono, mengatakan Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota global sehingga bakal jadi sorotan dunia.

"Tetapi yang jelas saya tidak ingin kita menampakkan kemewahan berlebihan dan tidak punya empati dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita yang ada di Sumatera,” kata Pramono.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan pihaknya tak akan mennggelar pesta kembang api. Ia bilang ASN Pemprov Jabar nanti akan menggelar doa bersama di Gedung Sate, Bandung.

“Pemprov tidak ada (pesta kembang api), kami hanya memonitor di masyarakat agar tahun barunya berjalan efektif dengan teman-teman ASN di Gedung Sate. Ada nanti doa bersama,” kata Dedi Mulyadi.

Tampilan Utama
/