HUT Isaac Newton, Ilmuwan Jenius yang Mengubah Cara Dunia Memahami Alam Semesta

5 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 4 Januari, dunia memperingati hari lahir Isaac Newton, salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Newton dikenal sebagai tokoh kunci Revolusi Ilmiah yang meletakkan dasar bagi fisika klasik, matematika modern, dan astronomi.

Isaac Newton lahir pada 25 Desember 1642 menurut kalender Julian, yang kemudian disesuaikan menjadi 4 Januari 1643 dalam kalender Gregorian. Ia lahir di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris, dalam kondisi prematur dan sempat diperkirakan tidak akan bertahan hidup. Namun, siapa sangka bayi yang rapuh tersebut kelak menjadi sosok yang mengubah wajah ilmu pengetahuan dunia.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Newton tumbuh sebagai anak yang pendiam dan gemar menyendiri. Ketertarikannya pada sains mulai berkembang ketika ia menempuh pendidikan di Universitas Cambridge. Masa paling produktif dalam hidupnya justru terjadi saat wabah pes melanda Inggris pada 1665–1667, ketika kampus ditutup dan Newton kembali ke kampung halamannya.

Warisan Ilmiah Isaac Newton

Di periode tersebut, Newton merumuskan sejumlah gagasan besar yang kemudian mengantarkannya pada keabadian nama. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah hukum gravitasi universal, yang menyatakan bahwa semua benda di alam semesta saling tarik-menarik. Penemuan ini mengubah cara manusia memahami hubungan antara Bumi dan benda-benda langit.

- Advertisement -

Selain gravitasi, Newton juga merumuskan tiga hukum gerak yang hingga kini masih diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan, serta menjadi fondasi bagi perkembangan teknologi modern, mulai dari mesin hingga penerbangan luar angkasa.

Kontribusinya tidak berhenti di situ. Newton mengembangkan kalkulus secara independen, yang kemudian menjadi alat utama dalam matematika dan ilmu teknik. Ia juga memberikan sumbangan besar di bidang optika, termasuk penemuan bahwa cahaya putih tersusun dari spektrum warna yang berbeda.

Karya monumentalnya, Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, yang diterbitkan pada 1687, dianggap sebagai salah satu buku ilmiah paling berpengaruh sepanjang sejarah. Melalui karya tersebut, Newton merangkum hukum-hukum alam yang menjadi pijakan ilmu pengetahuan selama lebih dari dua abad.

Isaac Newton meninggal dunia pada 31 Maret 1727 dan dimakamkan di Westminster Abbey, sebuah kehormatan yang mencerminkan besarnya pengaruhnya bagi Inggris dan dunia. Hingga kini, pemikirannya tetap menjadi dasar penting dalam perkembangan sains modern.

Peringatan hari lahir Isaac Newton bukan sekadar mengenang seorang ilmuwan besar, tetapi juga mengingatkan bahwa rasa ingin tahu dan ketekunan berpikir dapat membawa perubahan besar bagi peradaban manusia.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
5 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis