Brimob Bersihkan Lumpur, Hidupkan Harapan Sekolah Aceh Tamiang
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Aparat Kepolisian kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap dunia pendidikan. Belasan personel Brimob Polda Aceh turun langsung membersihkan sejumlah sekolah yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, agar proses belajar mengajar dapat segera kembali berjalan.
Salah satu lokasi pembersihan dilakukan di SMP Swasta Islam Yayasan Maarif Tamiang, yang berada di kawasan Kuala Simpang. Sekolah tersebut dipenuhi lumpur tebal akibat terjangan banjir bandang yang melanda wilayah itu beberapa waktu lalu.
Para personel Brimob bekerja bahu-membahu membersihkan lumpur yang menutupi ruang kelas, ruang guru, ruang tata usaha, hingga halaman sekolah. Dengan peralatan sederhana seperti cangkul, sekop, serta alat pendorong air dan lumpur, mereka berupaya mempercepat proses pembersihan.
Komandan Tim Brimob I, Briptu Kamal, mengatakan fokus utama tim adalah memastikan ruang-ruang belajar dapat segera digunakan kembali.
“Target pertama kami adalah membersihkan kelas-kelas, ruang guru, tata usaha, dan ruangan lainnya. Setelah itu, baru kami membersihkan bagian luar sebagai tahap finishing,” kata Kamal saat ditemui di lokasi, Senin (22/12).
Menurutnya, kondisi lumpur paling parah ditemukan di ruang guru, ruang tata usaha, serta beberapa ruang kelas. Strategi pembersihan dilakukan dengan mendorong lumpur keluar ruangan menuju halaman sekolah, sebelum dilanjutkan dengan pembersihan lanjutan.
Tak hanya di SMP Swasta Islam Kuala Simpang, Brimob Polda Aceh juga telah melakukan aksi serupa di sejumlah lokasi lain yang terdampak banjir. Salah satunya adalah SD Negeri 1 Karang Baru, Aceh Tamiang, yang sebelumnya juga dipenuhi lumpur.
“Jumlah personel kami cukup banyak, tetapi dibagi ke beberapa tim untuk sejumlah titik, seperti Masjid Syuhada, SD Negeri 1 Karang Baru Aceh Tamiang, jembatan, pembuatan sumur bor, serta lokasi-lokasi lainnya,” ujarnya.
Kamal menambahkan, sejauh ini peralatan yang digunakan masih mencukupi. Namun, pihaknya siap berkoordinasi jika nantinya dibutuhkan alat berat atau mobil tangki air, setelah lumpur berhasil dikeluarkan dari area sekolah.
“Kami akan berupaya secepat mungkin. Harapannya tetap semangat, ikhlas, dan bersabar dalam menghadapi cobaan ini bersama-sama. Kami berharap sekolah segera bersih sehingga adik-adik bisa kembali masuk sekolah, belajar, dan beraktivitas seperti sedia kala,” tutupnya.