Ultimatum Keras Forum Kubro: PBNU Segera Islah atau Kewenangan Dicabut


Oleh : Dani Yoga

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Konflik internal di PBNU masih jadi sorotan. Dua kubu yang berseteru diminta bisa islah agar konflik bisa segera selesai.

Demikian disuarakan Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur. Juru Bicara Forum Musyawarah Kubro K.H. Oing Abdul Muid alias Gus Muid menyampaikan seruan agar kedua belah pihak di PBNU islah merupakan hasil dari forum yang dibahas di Pesantren Lirboyo Kediri.

Dia mengatakan Forum Musyawarah Kubro melihat konflik yang terjadi di internal PBNU telah meruntuhkan marwah dan wibawa jamiyah NU.

"Serta secara nyata telah menghilangkan kepercayaan publik yang selama ini terbangun ke NU," jelas Gus Muid.

Pun, ia menambahkan forum ini digelar juga sebagai bentuk keprihatinan karena makin meruncingnya konflik internal di tubuh kepengurusan PBNU.

Dia menjelaskan forum sebelumnya digelar di Pesantren Al Falah Kediri dan Pesantren Tebuireng, Jombang. Kini, forum ketiga digelar di Pesantren Lirboyo, Kediri, yang diikuti ratusan PWNU dan PCNU serta PCINU.

Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk menjaga keutuhan jamiyah dan mengembalikan nama baik NU, Forum Musyawarah Kubro minta Rais Aam dan Ketua Umum PBNU untuk melakukan islah. Kata dia, islah sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu 3x24 jam terhitung sejak 21 Desember 2025.

Kemudian, dia mengatakan jika kedua pihak tak bersedia melakukan islah, maka Forum Musyawarah Kubro minta untuk menyerahkan kewenangan ke Mustasyar NU.

"Untuk menyelenggarakan Muktamar NU Dipercepat pada 2026, yang diputuskan dalam tenggat waktu 1x24 jam yang terhitung berakhirnya tenggat waktu melakukan islah," tutur Gus Muid.

Selanjutnya, dia bilang seandainya kedua pihak tak bersedia beri kewenangan kepada Mustasyar NU untuk menyelenggarakan Muktamar NU, maka Forum Musyarawah Kubro sepakat untuk digelar Muktamar Luar Biasa (MLB). Upaya persetujuan MLB itu melalui penggalangan dukungan 50 plus 1 persen dari pengurus wilayah NU.

"MLB diselenggarakan selambat lambatnya sebelum rombongan jamaah haji kloter pertama 2026 diberangkatkan. Dan kepanitiaannya disusun oleh PWNU dan PCNU dengan melibatkan internal NU yang dipandang perlu," kata dia.

Dia menyebut dalam forum itu dihadiri ratusan perwakilan dari PWNU, PCNU, serta PCINU, baik secara langsung maupun lewat daring. Adapun hadir secara langsung yakni Mustasyar PBNU yakni K.H. Anwar Mansyur (Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri), K.H. Nurul Huda Djazuli (Pengasuh Pesantren Al Falah, Mojo, Kediri), K.H. Ma'ruf Amin (daring) dan jajaran PBNU lainnya.

Hadir pula Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, dan undangan lainnya.

Tampilan Utama
/