HOLOPIS.COM, JAKARTA – CEO Tesla, Elon Musk mencatatkan tonggak sejarah luar biasa di kancah ekonomi global. Ia kini menjadi orang pertama di dunia yang memiliki kekayaan bersih melampaui US$ 700 miliar.
Berdasarkan data indeks miliarder Forbes, dikutip Holopis.com, Minggu (21/12/2025), kekayaan Musk melonjak drastis hingga mencapai US$ 749 miliar hingga akhir pekan ini, semakin mengukuhkan posisinya sebagai orang terkaya di dunia.
Lonjakan kekayaan ini terjadi setelah Mahkamah Agung Delaware memutuskan untuk memulihkan hak opsi saham Tesla milik Musk senilai US$ 139 miliar dalam paket kompensasi 2018 yang sebelumnya dibatalkan oleh pengadilan, lebih rendah karena dinilai “tidak masuk akal” (unfathomable).
Dalam putusan terbarunya, Mahkamah Agung menyatakan bahwa keputusan tahun 2024 yang mencabut paket gaji tersebut merupakan tindakan yang “tidak pantas dan tidak adil” bagi Musk. Pemulihan hak tersebut menjadi faktor utama di balik lonjakan kekayaan yang mencetak rekor baru dalam sejarah kekayaan individu di dunia.
Apa yang Mendorong Lonjakan Kekayaan Musk?
Tren kenaikan harta Musk bukan terjadi secara tiba-tiba. Sebelumnya ia sempat menjadi orang pertama yang menembus angka kekayaan US$ 600 miliar, seiring dengan spekulasi bahwa perusahaan antariksa miliknya, SpaceX, akan segera melakukan penawaran umum saham (IPO).
Selain itu, sentimen positif juga tumbuh dari dukungan investor Tesla, di mana pada November 2025, para pemegang saham menyetujui rencana pembayaran senilai US$ 1 triliun untuk Musk, paket gaji korporat terbesar dalam sejarah.
Keputusan itu bukan hanya menjadi simbol dukungan investor terhadap arah strategis perusahaan, tetapi juga merupakan bukti kepercayaan pasar terhadap visi Musk dalam mentransformasikan Tesla menjadi pemain utama dalam kecerdasan buatan (AI) dan robotika.
Dominasi kekayaan Elon Musk secara global memperlihatkan betapa besar pengaruh para inovator teknologi dan pemimpin perusahaan besar dalam dinamika ekonomi era modern.
Dari Tesla hingga SpaceX dan xAI, kekayaan serta pengaruh Musk menunjukkan bagaimana sinergi antara inovasi, strategi korporat, dan keputusan hukum dapat mendorong individu meraih puncak kekayaan dunia.
Posisi Musk di Daftar Orang Terkaya Dunia
Dominasi finansial Musk kini semakin tak terkejar. Menurut daftar terbaru Forbes, kekayaan Musk unggul hampir US$ 500 miliar dibandingkan orang terkaya kedua di dunia, pendiri Google, Larry Page yang memiliki kekayaan sekitar US$ 252,6 miliar.
Posisi Musk saat ini bahkan dinilai lebih dekat menuju status triliuner pertama dunia, lantaran ia hanya membutuhkan tambahan sekitar US$ 323 miliar untuk menembus ambang USD 1 triliun.
Sementara itu, Jeff Bezos berada di urutan ketiga dengan kekayaan sekitar USD 235,7 miliar atau sekitar Rp 3.927 triliun. Pendiri Amazon tersebut sempat bergantian menduduki posisi orang terkaya dunia sejak 2021. Kini, laju pertumbuhan nilai aset Musk menempatkan Bezos dan miliarder teknologi lain pada posisi yang semakin tertinggal.
Dominasi tersebut semakin terlihat kontras jika ditempatkan dalam perspektif sejarah. Bill Gates, pendiri Microsoft, tercatat pernah menjadi orang terkaya di dunia selama 18 tahun, dari 1995 hingga 2017, sebuah rekor panjang pada masanya.
Namun, Forbes kini menempatkan Gates di peringkat ke-18 dengan estimasi kekayaan sekitar USD 104 miliar, atau setara sekitar Rp 1.732 triliun.



