Benarkah Konsumsi Gula berlebih Sebabkan Sugar Rush?

42 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Siapa yang tak suka makanan manis? Camilan atau minuman dengan rasa manis sering kali menjadi pilihan untuk meningkatkan suasana hati.

Banyak orang merasa lebih baik setelah mengonsumsi sesuatu yang manis, baik itu untuk mengatasi kelelahan atau perasaan buruk.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Namun, kebiasaan mengonsumsi gula berlebihan terutama pada anak-anak dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai, salah satunya dikenal dengan istilah sugar rush.

Apa Itu Sugar Rush?

Sugar rush adalah kondisi ketika seseorang, baik anak-anak maupun orang dewasa, menjadi lebih aktif atau bahkan hiperaktif setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula.

- Advertisement -

Efek ini muncul karena tubuh menerima lonjakan energi secara cepat setelah konsumsi gula. Namun, meskipun sering dikaitkan dengan perilaku hiperaktif pada anak-anak, penelitian sejauh ini belum menemukan bukti ilmiah yang kuat tentang keterkaitan langsung antara konsumsi gula dan perilaku tersebut.

Sugar Rush, Mitos atau Fakta?

Banyak orang percaya bahwa mereka menjadi lebih sulit dikendalikan setelah mengonsumsi makanan manis, seperti permen, kue, atau es krim.

Namun, apakah benar gula dapat menyebabkan perilaku hiperaktif?

Menurut penelitian, pengaruh gula terhadap perilaku hiperkatif tidak sepenuhnya dapat dibuktikan secara ilmiah.

Penyebab utama terlihat lebih energik setelah mengonsumsi makanan manis sebenarnya lebih terkait dengan peningkatan energi yang terjadi setelah tubuh memproses gula.

Namun, tidak sedikit juga yang menyalahkan gula sebagai pemicu gangguan perilaku, padahal faktor lain, seperti kondisi medis ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), dapat menjadi penyebab utama hiperaktivitas.

Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan

Meskipun hubungan langsung antara konsumsi gula dan sugar rush belum dapat dibuktikan, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula berlebihan tetap berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Kebiasaan mengonsumsi gula yang terlalu banyak, terutama pada anak-anak, dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit serius, antara lain:

  1. DiabetesKonsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah yang pada akhirnya bisa memicu penyakit diabetes tipe
  2. Obesitas

Makanan manis sering kali tinggi kalori tanpa memberikan manfaat gizi yang cukup, yang berisiko menyebabkan penambahan berat badan berlebihan atau obesitas.

3. Masalah Gigi

Gula menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan gigi, seperti gigi berlubang atau karies gigi, yang sering ditemui pada anak-anak yang gemar mengonsumsi permen dan makanan manis.
Kolesterol Tinggi

4. Gangguan Tidur

Gula yang dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama menjelang waktu tidur, dapat mengganggu pola tidur anak, membuat mereka lebih terjaga dan susah tidur.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
42 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis