Kemendag Fasilitasi Upaya Ekspor Produk Pertanian Melalui ‘UMKM BISA Ekspor’

30 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTAKementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung sektor pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional seiring dengan kemajuan teknologi pertanian. Salah satu dukungan Kemendag untuk pertanian yakni memfasilitasi upaya ekspor produk-produk pertanian melalui business matching Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Menurut Mendag Busan, pola business matching dalam UMKM BISA Ekspor dapat memfasilitasi anggota HKTI untuk mendapatkan buyer dengan bantuan perwakilan perdagangan RI di luar negeri.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Kemendag mempunyai 47 perwakilan perdagangan RI di 33 negara yang bertugas mempromosikan produk-produk berpotensi ekspor. UMKM dapat presentasi ke perwakilan dagang kita. Setelah presentasi, perwakilan dagang akan mencarikan buyer. Kalau sudah dapat buyer, akan ada business matching secara daring,” tutur Mendag Busan saat menghadiri Temu Tani Nasional Tahun 2025 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKTI 2025 yang bertajuk “Pertanian Maju, Indonesia Kuat” pada Rabu, (3/12) di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan Temu Tani 2025 itu sendiri dihadiri sekitar 1.500 peserta yang terdiri dari petani, pelaku usaha tani, akademisi, penyuluh, pemerintah pusat dan daerah, serta mahasiswa.

Mendag Busan memaparkan, kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada Januari–Oktober 2025, ekspor nasional meningkat 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, sektor pertanian mencatat tren pertumbuhan 2020–2024 sebesar 7,17 persen.

- Advertisement -

“Ekspor Indonesia pada Januari–Oktober naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk ekspor pertanian selama kurun 2020–2024, trennya naik 7,17 persen. Selain itu, pada Januari–Oktober 2025, ekspor produk pertanian menjadi yang sektor yang tertinggi, yaitu tumbuh 28,56 persen,” papar Mendag Busan.

Mendag Busan pun mengapresiasi peran Kementerian Pertanian dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

“Saya mengapresiasi langkah strategis Kementan dan dukungan HKTI beserta seluruh anggotanya selaku mitra strategis pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan. Ketika swasembada terwujud dan produksi berlimpah, sebagaimana arahan Bapak Presiden, Indonesia harus mampu memasok pangan ke negara lain. Salah satunya tentu melalui ekspor,” ujar Mendag Busan.

Senada dengan Mendag Busan, Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI Sudaryono mengajak para pelaku pertanian untuk aktif memanfaatkan peluang hilirisasi dan ekspor. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang tahun depan akan memperluas pembangunan di sektor perunggasan seperti ayam dan telur, hortikultura, perkebunan, serta peningkatan ekspor produk olahan bernilai tambah. Ia menegaskan, HKTI dan asosiasi petani harus menjadi garda terdepan dalam mendukung program tersebut.

“Bukan hanya beras, tahun depan kita siapkan pembangunan untuk perunggasan seperti ayam dan telur, serta memperkuat hilirisasi perkebunan dan hortikultura. Kita akan meningkatkan ekspor pertanian dalam bentuk olahan dan produk hilir lainnya. Jika tidak ikut bergerak, kita pasti akan tertinggal,” tegas Wamentan Sudaryono.

Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Siti Hediati Hariyadi menegaskan, HKTI merupakan mitra strategis dalam memajukan petani Indonesia. Melalui kegiatan ini, ia mengajak HKTI untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan pangan dan kehutanan, sehingga petani dapat semakin makmur dan sejahtera.

“Saya mengajak HKTI menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan pangan dan kehutanan agar petani Indonesia semakin makmur dan sejahtera. Komisi IV DPR RI akan terus membuka ruang dialog dengan HKTI, asosiasi tani, dan seluruh pemangku kepentingan. Kita harus memastikan suara petani bukan hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan pangan,” ujar Titiek.

Kemendag-Kementan Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama

Dalam rangkaian Temu Tani 2025, Kemendag dan Kementan menjalin kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian dan daya saing produk pertanian untuk mendukung peningkatan ekspor. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi kedua kementerian dalam meningkatkan kapasitas SDM dan daya saing produk nasional agar mampu bersaing di pasar internasional.

Dokumen kerja sama ditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti. Penandatanganan disaksikan langsung Mendag Busan dan Wamentan Sudaryono.

“Melalui kerja sama ini, Kemendag dan Kementan sepakat untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan daya saing produk pertanian sebagai bagian dari upaya bersama mendorong peningkatan ekspor nasional. Kolaborasi ini tidak hanya mencakup peningkatan kompetensi dan pendampingan teknis, tetapi juga penguatan promosi produk pertanian Indonesia, termasuk melalui kegiatan business matching yang lebih terarah dan berbasis data. Dengan sinergi ini, kami berharap produk pertanian Indonesia semakin kompetitif dan memiliki akses pasar yang lebih luas di tingkat global,” pungkas Puntodewi menanggapi penandatanganan kerja sama.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
30 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis