Komisi IV DPR RI Ingatkan: Hutan Rusak, Manusia Kehilangan Benteng Alami
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Endang S. Thohari, menegaskan bahwa arah kebijakan kehutanan nasional harus kembali pada tujuan utamanya melindungi kawasan hutan dan menjaga keberlanjutan ekosistem, bukan semata mengejar keuntungan ekonomi.
Ia menilai bahwa hutan memiliki fungsi jauh lebih besar daripada sekadar sumber pendapatan.
Dalam pernyataannya, Endang menyoroti meningkatnya alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan, pertambangan, hingga proyek infrastruktur yang kerap mengabaikan kajian lingkungan.
Konversi masif ini, menurutnya, telah mempersempit habitat satwa liar, meningkatkan ancaman kepunahan spesies endemik, serta melemahkan kemampuan alam dalam mencegah bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
“Hutan bukan hanya aset ekonomi. Ia adalah benteng kehidupan. Ketika hutan rusak, satwa kehilangan rumah, dan manusia kehilangan perlindungan alaminya,” tegas Endang dalam keteranagn yang diterima Holopis.com, Senin (1/12/2025).
Untuk itu, ia mendorong pemerintah memperketat aturan pemanfaatan lahan, menguatkan pengawasan, serta tidak ragu menindak tegas pelaku penebangan liar.
Ia juga meminta agar program rehabilitasi hutan diperluas dengan melibatkan masyarakat adat dan komunitas desa hutan, karena mereka yang paling memahami karakter kawasan tersebut.
Selain perlindungan, Endang menekankan pentingnya transparansi dalam setiap izin penggunaan hutan.
“Setiap kegiatan, perubahan tata ruang, atau izin harus dipertanggungjawabkan secara terbuka. Tanpa transparansi, kita akan terus dihantui deforestasi yang tidak terkendali,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat sipil untuk bersinergi menjaga kelestarian hutan Indonesia.
Endang juga mengingatkan perusahaan pemegang konsesi agar menjalankan aktivitas sesuai regulasi, karena keberhasilan menjaga hutan merupakan investasi jangka panjang bagi generasi mendatang dan ketahanan ekosistem nasional.
Dengan semakin tingginya ancaman deforestasi, ia berharap momentum ini menjadi pengingat bahwa keberlanjutan lingkungan harus berdiri sejajar, bahkan lebih tinggi, dari kepentingan ekonomi jangka pendek.