HOLOPIS.COM, JAKARTA – Meski daftar orang terkaya dunia masih didominasi para konglomerat teknologi global, dinamika ini ikut menjadi sorotan bagi peta kekayaan para taipan asal Indonesia.
Data terbaru Forbes Real Time Billionaires per 1 Desember 2025 membuka kembali perbandingan menarik antara kekayaan para raksasa dunia dan para pengusaha nasional yang terus memperkuat posisi mereka di tingkat global.
Dalam laporan tersebut, Elon Musk masih berada di puncak daftar orang terkaya dunia, dengan kekayaan mencapai US$482,5 miliar atau sekitar Rp8.032,7 triliun.
Sementara di Indonesia, nama-nama seperti para pemilik grup Djarum, Wilmar, hingga Sinar Mas sering dibandingkan posisinya dengan para mogul global, terlebih dalam konteks meningkatnya valuasi perusahaan teknologi dan energi baru terbarukan.
Meski tidak termasuk dalam daftar 15 besar dunia ini, sejumlah konglomerat Indonesia tengah mencatat lonjakan kekayaan signifikan sepanjang 2025, dipicu pemulihan ekonomi dan naiknya harga komoditas.
Dalam daftar terbaru Forbes, dominasi sektor teknologi masih sangat kuat. Elon Musk bahkan mencatat selisih kekayaan jauh di atas posisi kedua.
Berikut posisi teratas orang terkaya dunia versi Forbes per 1 Desember 2025:
1. Elon Musk – US$482,5 miliar
2. Larry Page – US$262,2 miliar
3. Larry Ellison – US$253,4 miliar
4. Jeff Bezos – US$244,6 miliar
5. Sergey Brin – US$243,1 miliar
6. Mark Zuckerberg – US$222,2 miliar
7. Bernard Arnault & keluarga – US$189,7 miliar
8. Jensen Huang – US$153,8 miliar
9. Michael Dell – US$152,1 miliar
10. Warren Buffett – US$151,9 miliar
11. Steve Ballmer – US$149,4 miliar
12. Rob Walton & keluarga – US$130,1 miliar
13. Jim Walton & keluarga – US$127,4 miliar
14. Amancio Ortega – US$126,9 miliar
15. Alice Walton – US$118,6 miliar
Dari daftar tersebut, dominasi pengusaha teknologi semakin kentara. Nama-nama seperti Larry Page, Sergey Brin, Mark Zuckerberg, Jensen Huang, hingga Steve Ballmer menunjukkan bahwa sektor teknologi masih menjadi mesin terbesar pencetak kekayaan.
Posisi Para Taipan Indonesia
Dengan melihat angka kekayaan global yang fantastis ini, para taipan Indonesia saat ini berada pada kompetisi yang kian ketat, terutama di sektor consumer goods, perbankan, hingga kelapa sawit yang menjadi tulang punggung kekayaan nasional di daftar miliarder dunia.
Meski tidak masuk 15 besar global, beberapa konglomerat Indonesia kini menembus daftar 100 orang terkaya dunia dan mulai mengurangi jarak dengan para raksasa global.
Kekuatan ekonomi domestik, ekspansi usaha ke pasar Asia Tenggara, hingga kenaikan valuasi perusahaan digital lokal turut mendorong naiknya posisi orang terkaya Indonesia dalam daftar internasional.
