IHSG Awal Desember Diramal Sideways, Simak Deretan Sentimennya
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak sideways dalam rentang 8.470 hingga 8.600 pada sepanjang perdagangan pekan depan.
Pelaku pasar bersiap mencermati sederet sentimen utama, yakni data ekonomi domestik dan internasional yang akan dirilis pada awal Desember mendatang.
Analis Phintraco Sekuritas menyampaikan, bahwa perhatian investor bakal tertuju pada berbagai indikator ekonomi nasional yang rilis pada 1 hingga 5 Desember 2025.
“Investor akan mencermati data ekonomi pada pekan depan, yaitu indeks PMI manufacturing, neraca perdagangan dan inflasi pada (1/12), serta cadangan devisa pada (5/12),” katanya dalam riset mingguan, dikutip Holopis.com, Minggu (30/11/2025).
Neraca perdagangan pada periode Oktober diperkirakan surplus USD3,8 miliar, turun dari USD4,34 miliar pada September 2025.
Sementara itu, inflasi November diproyeksikan berada di level 0,3 persen secara bulanan dan 2,8 persen secara tahunan, sedikit melandai dibandingkan 0,28 persen month-to-month dan 2,86 persen year-on-year pada Oktober.
Adapun pada perdagangan Jumat (28/11/2025), IHSG ditutup melemah 0,43 persen ke level 8.508,71. Koreksi ini terjadi setelah indeks sempat mencetak rekor tertinggi baru pada awal pekan.
Sektor teknologi menjadi penyumbang penurunan terdalam, sedangkan sektor energi menjadi penopang utama penguatan pasar.
Dari sisi teknikal, analis Phintraco menilai indikator histogram MACD menunjukkan kemiringan positif yang mulai melemah, mengindikasikan momentum penguatan yang menurun.
Kemudian indikator Stochastic RSI juga bergerak turun, menandakan adanya potensi koreksi jangka pendek pada indeks yang menjadi acuan bursa saham Indonesia.
IHSG tercatat ditutup di bawah rata-rata bergerak lima hari (MA5), namun tetap bertahan di atas MA20. Kondisi ini menunjukkan bahwa meski tekanan koreksi muncul, tren jangka menengah masih punya ruang menguat.
“Namun secara jangka menengah dan jangka panjang, IHSG masih di area bullish,” jelasnya.
Dengan analisis teknikal tersebut, analis Phintraco Sekuritas memprediksi level resistance IHSG akan berada di level 8.600, pivot di 8.500, dan support di 8.450.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan untuk dicermati pekan depan, antara lain saham PWON, INKP, PGAS, NCKL, PSAB, dan ERAA.