HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dunia jagat maya tengah dihebohkan dengan kejadian hilangnya sebuah Tumblr milik salah seorang penumpang Commuter Line yang sebelumnya melaporkan barang bawaannya tertinggal di dalam kereta. Setelah sempat viral pelapor akhirnya meminta maaf atas kegaduhan yang timbul sebagai dampaknya lewat pertemuan yang berlangsung secara kekeluargaan di Kantor KAI Wisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta, Kamis (27/11) malam.
Dalam pertemuan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan proses mediasi antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung dan salah satu. KAI berharap persepsi publik menjadi lebih selaras dan informasi yang beredar di media sosial dapat kembali ke proporsi yang tepat.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menegaskan bahwa perusahaan menjunjung tinggi profesionalitas layanan, sekaligus memastikan setiap Insan perusahaan memperoleh dukungan penuh dalam menjalankan tugas.
“Setiap Insan KAI berkomitmen melayani pelanggan dengan dedikasi yang tinggi. Pada saat yang sama, perusahaan berkewajiban melindungi dan memberikan dukungan kepada seluruh pekerja dalam menjalankan peran mereka. Argi tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan. Terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Bobby.
Dalam kesempatan itu, Anita selaku pelapor juga mengucapkan permohonan maafnya secara langsung kepada masyarakat. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada karyawan KAI bernama Argi yang menjadi sorotan atas hilangnya thumbrl miliknya.
“Untuk saya pribadi atas nama Anita, selaku yang memposting tersebut meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya dan mas Argi sudah saling memaafkanm” katanya.
Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa langkah penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Group terhadap setiap masukan pelanggan.
“KAI memastikan seluruh proses pelayanan pelanggan berjalan sesuai ketentuan. Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait sebagaimana isu yang sebelumnya beredar,” jelas Anne.
Anne menambahkan bahwa KAI Group melalui KAI Commuter dan KAI Wisata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found).
“Kami terus meningkatkan integritas dan kesiapsiagaan seluruh pekerja, baik di area stasiun maupun selama perjalanan, agar layanan semakin responsif dan terpercaya,” ujar Anne.
KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap memastikan barang bawaan berada dalam pengawasan, baik di area stasiun maupun selama berada di dalam layanan kereta api, Commuter Line, dan layanan KAI Group lainnya.



