HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menutup perdagangan pekan ini dengan koreksi tipis 37,15 poin, atau minus 0,43 persen dari perdagangan sebelumnya ke level 8.508.
Berdasarkan statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), investor di bursa saham Indonesia pada penutupan perdagangan sore ini, Jumat (28/11/2025), berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp20,30 triliun.
Angka tersebut berasal dari hasil penjualan saham yang diperdagangkan sepanjang hari ini, yaitu sebanyak 40,98 miliar lembar saham.
Secara sektoral, BEI mencatat sebanyak enam dari 11 indeks sektoral mengalami pelemahan, dipimpin oleh sektor teknologi yang minus 1,91 persen.
Sementara lima sektor lainnya justru menguat. Penguatan pada lima sektor di bursa saham Tanah Air ini dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,16 persen.
Apabila melihat siklus perdagangan selama sepekan ini, pelemahan IHSG pada sore ini terjadi setelah indeks saham berhasil mencetak rekor baru, dengan menembus level 8.600 pada perdagangan Rabu (26/11/2025) lalu.
Sejumlah analis pun menyebut, bahwa pelemahan yang terjadi pada hari ini merupakan respon pasar dalam menghadapi fase konsolidasi, sekaligus momentum investor untuk mengambil cuan atau taking profit jelang akhir pekan.
Di tengah pasar saham domestik yang kini berada di zona merah, kinerja bursa saham di kawasan Asia justru dominan bergerak di zona hijau.
Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,17 persen, indeks Straits Times di Singapura plus 0,42 persen, dan indeks Shanghai Composite di China naik 0,34 persen. Di sisi lain, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 0,34 persen
Sementara itu, bursa saham Eropa terpantau bergerak bervariasi. Tercatat indeks DAX di Jerman melemah 0,12 persen, sedangkan indeks FTSE 100 di Inggris plus 0,14 persen.
Kemudian bursa saham Amerika terpantau kompak bergerak di zona hijau. Indeks S&P;500 tercatat menguat 0,69 persen, indeks Dow Jones plus 0,67 persen, dan indeks NASDAQ Composite naik 0,82 persen.



