Beredar Foto Gus Yahya dan Rais Aam Jalan Bareng di Bandara Juanda
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Beredar sebuah foto yang menunjukkan kebersamaan tak disengaja antara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada hari Rabu, 26 November 2025 pagi.
Dikabarkan, tujuan perjalanan keduanya adalah ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur menggunakan pesawat Batik Air ID 7511.
Namun di tengah situasi itu, muncul sebuah surat yang diduga dirilis oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, H. Nur Hidayat yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut jelas tidak disengaja. Bahkan baik Gus Yahya maupun Kiai Miftach tidak saling berbincang satu sama lainnya, walau tampak jalan bersama.
"Pukul 07.28 WIB, setelah mendarat di Bandara Juanda, Rais Aam mengirimkan pesan WhatsApp kepada staf Syuriyah yang intinya berisi pesan dan penjelasan, tidak ada pembicaraan apapun selama di dalam penerbangan atau pesawat," tulis surat yang dilihat Holopis.com, Kamis (27/11/2025).
Kemudian di dalam surat klarifikasi tersebut, Kiai Nur Hidayat menyampaikan, bahwa Rais Aam KH Miftachul Akhyar sempat diarahkan oleh staf Gus Yahya untuk menuju Ruang VIP, namun menolak.
"Tetapi beliau memilih langsung menuju parkiran Bandara Juanda. Karena Rabu 26 November 2025 kemarin beliau berangkat ke Jakarta bersama Gus Mughits Al-Iroqi dengan mengendarai mobil pribadi dan memarkir mobil di Bandara Juanda," jelasnya.
Masih dalam penjelasan dan klarifikasi, Gus Yahya sempat mencoba berkomunikasi dengan Kiai Miftachul Akhyar agar bersedia memberikan waktu bertemu langsung. Sayangnya ajakan itu masih tak digubris oleh Rais Aam.
"Selama jalan kaki menuju area pelataran parkir mobil, Gus Yahya dan rombongan terus mengikuti langkah Rais Aam PBNU, sambil matur untuk minta waktu sowan. Rais Aam menjawab: Mangke kulo ningali jadwal (nanti saya lihat jadwal -jawa)," terangnya.
Sekadar diketahui sobat Holopis, bahwa PBNU sedang memanas lantaran terjadi konflik antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Bahkan situasi semakin memanas saat Dewan Syuriyah PBNU bersikeras agar Gus Yahya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU saat ini.
Terkait polemik tersebut, pihak Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur berencana mengagendakan pertemuan islah antar kedua tokoh besar NU tersebut. Rencananya, agenda islah akan dilaksanakan pada hari Kamis 27 November 2025.
Dalam paparan surat klarifikasi tersebut, Kiai Nur Hidayat menyampaikan harapannya agar masyarakat yang mendapati foto dan video beredar terkait pertemuan tak disengaja antara Gus Yahya dan Kiai Miftach agar dihapus.
"Jika terdapat video atau foto terkait kejadian selama perjalanan dari pesawat menuju area parkir Bandara Juanda tersebut, Rais Aam memerintahkan agar video atau foto tersebut dihapus/di-take down," pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa perihal polemik itu, Gus Yahya mengaku telah mencoba berkomunikasi langsung dengan Kiai Miftach untuk izin menghadap dan menyampaikan semua polemik yang membuat keduanya bersitegang. Sayangnya sampai dengan saat ini, sang Rais Aam masih belum mau membuka diri.
Hal ini disampaikan Gus Yahya di tengah konferensi persnya di kantor PBNU Jakarta Pusat pada hari Rabu, 26 November 2025.
"Saya sebetulnya hari Jumat, saya sudah mengirim pesan kepada Rais Aam untuk minta waktu menghadap bertemu, tapi sampai sekarang belum ada jawaban, saya masih akan tunggu," kata Gus Yahya.