Prabowo Bagikan Bantuan 100 Becak Listrik, Penarik Becak Lansia Bisa Tersenyum
HOLOPIS.COM, JOMBANG — Di usia hampir satu abad, Sumardi (89) masih menggantungkan hidupnya dari mengayuh becak. Namun hari Senin (24/11/2025), hidupnya berubah.
Ia menjadi salah satu dari 100 penarik becak lansia di Kabupaten Jombang yang menerima becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto, melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Dalam suasana haru, Sumardi menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Prabowo.
“Terima kasih Bapak Prabowo. Semoga selalu sehat, panjang umur, dan banyak rezeki,” ujarnya dengan suara bergetar.
Sumardi mengaku selama ini tidak keberatan mengayuh becak, tetapi penumpang semakin jarang karena masyarakat lebih memilih becak bermotor. “Kadang ada yang naik, kadang sama sekali tidak. Penghasilan sehari cuma Rp25 ribu sampai Rp35 ribu,” katanya di sela-sela pembagian 100 becak listrik dari Prabowo melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Jombang, Jawa Timur.
Dengan adanya becak listrik, ia berharap kembali bisa bersaing dan menarik penumpang. “Kalau pakai becak pancal mereka tidak mau. Sekarang ada becak listrik, orang lebih memilih naik,” tuturnya.
Bantuan ini berasal dari dana pribadi Presiden Prabowo dan difokuskan untuk para penarik becak usia lanjut agar tetap produktif tanpa kelelahan fisik yang berlebihan.
Rasa syukur juga datang dari Safardhon (71), warga Grogol, Diwek, yang turut menerima bantuan. Ia mengaku selama ini tetap menarik becak karena menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.
“Usia saya sudah tua, tanjakan saja sudah ngos-ngosan. Dengan becak listrik ini, semoga jadi berkah untuk kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian Prabowo kepada masyarakat kecil.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo. Bantuan ini benar-benar gratis, tanpa biaya,” katanya.
Tidak hanya berterima kasih, Safardhon juga mendoakan Prabowo agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus memimpin bangsa.
Program pembagian becak listrik ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pekerja sektor informal, khususnya mereka yang sudah lanjut usia namun masih harus bekerja untuk keluarga.
Bagi para penarik becak seperti Sumardi dan Safardhon, bantuan ini bukan sekadar kendaraan baru, tetapi harapan untuk memperbaiki penghasilan, menjaga kesehatan, dan tetap berdaya di usia senja.