Perilaku Zuhud dalam Kehidupan Modern, Jaga Hati di Tengah Hiruk-Pikuk Dunia

8 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di era ketika dunia tampil begitu gemerlap, nilai zuhud kembali menjadi pengingat halus tentang bagaimana seharusnya manusia menempatkan ambisi, harta, dan kesenangan hidup.

Zuhud bukan sekadar konsep keagamaan kuno yang dipraktikkan para ulama terdahulu, melainkan sikap batin yang tetap relevan bagi siapa pun yang ingin hidup selaras antara dunia dan akhirat.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Dalam ajaran Islam, zuhud dipahami sebagai kemampuan hati untuk tidak terikat berlebihan pada kehidupan dunia. Bukan berarti menjauhi dunia sepenuhnya, tetapi menempatkan dunia hanya sebagai sarana, bukan tujuan. Dunia boleh di tangan, tetapi tidak di hati.

Kehidupan modern yang dipenuhi kompetisi dan pencapaian sering kali menggoda manusia untuk terus mengejar hal-hal yang tampak berkilau. Padahal, semua itu hanya sementara.

- Advertisement -

Apa yang dimiliki tidak akan dibawa hingga ke liang lahat, namun akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Bahkan tubuh yang pernah dimanjakan dengan berbagai kenikmatan dunia akan menjadi saksi atas perbuatan hambanya.

Al-Quran pun mengingatkan hal ini. Dalam Surah Al-Hadid ayat 20, Allah SWT berfirman:

اِ وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللَّهِ، دُلَّنِيْ عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْـتُـهُ أَحَبَّنِيَ اللَّهُ، وَأَحَبَّنِيَ النَّاسُ. فَقَالَ: “اِزْهَدْ فِيْ الدُّنْـيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ.” رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَهُ وَسَنَدُهُ حَسَنٌ

Artinya: Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallāhu ‘anhu ia berkata: Seorang shahābat menemui Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasūlullāh, tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang jika aku lakukan, aku akan dicintai oleh Allāh dan manusia.” Beliau bersabda:“Zuhudlah dari dunia, niscaya Allāh akan mencintaimu dan zuhudlah dari apa yang ada pada manusia, niscaya mereka akan mencintaimu.”

Namun, ajaran zuhud bukanlah seruan untuk hidup miskin atau menolak nikmat dunia. Islam justru mendorong umatnya untuk bekerja keras dan menjadi pribadi yang produktif. Kekayaan bukanlah masalah, selama ia tidak menguasai hati. Harta yang dimiliki justru bisa menjadi wasilah kebaikan, membantu sesama, membiayai pendidikan, atau memperkuat ibadah sosial.

Kesalahpahaman tentang zuhud kerap membuat sebagian orang menganggapnya sebagai hidup susah, menolak kenyamanan, atau menjauh dari peradaban. Padahal, zuhud lebih dekat dengan kesederhanaan sikap, bukan kemiskinan keadaan.

Orang zuhud bisa kaya, bisa sukses, dan bisa menikmati hidup, selama semuanya berada dalam koridor syariat dan tidak membuatnya lupa akan arah hidup yang sebenarnya.

Kesadaran bahwa dunia dan akhirat saling terkait inilah yang menjadi inti. Di dunia manusia diuji melalui nikmat maupun cobaan. Bagaimana seseorang menyikapi kedua hal itu akan menentukan akhir perjalanannya. Maka, zuhud menjadi cara untuk menjaga keseimbangan, dengan kata lain tidak terbuai kesuksesan, namun juga tidak rapuh oleh kesulitan.

Nabi Muhammad SAW pun menegaskan keutamaan sifat ini dalam hadits riwayat Ibnu Majah:

“اِزْهَدْ فِيْ الدُّنْـيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ.”

Artinya: “Zuhudlah dari dunia, niscaya Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah dari apa yang ada pada manusia, niscaya mereka akan mencintaimu.”

Pada akhirnya, zuhud bukan tentang meninggalkan dunia, tetapi menata kembali prioritas hidup. Tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama, tetapi sebagai ladang beramal. Tidak menolak nikmat, tetapi menggunakannya dengan bijak. Tidak mengekang diri, tetapi membebaskan hati dari ketergantungan pada hal yang fana.

Di tengah gemuruh kehidupan modern, zuhud hadir sebagai pengingat lembut, bahwa sesuatu yang ada di tangan boleh hilang kapan saja, tetapi apa yang tertanam di hati dan diamalkan untuk kebaikan akan kekal selamanya.

Penulis: Rafli Abdullah Santosa

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
8 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis