HOLOPIS.COM, HOLOPIS.COM – Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Wilayah Borong Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kelangkaan sepanjang dua hari terakhir ini.
Salah satu warga Borong, Tamrin saat diwawancara mengatakan, bahwa saat ini di kota Borong Manggarai Timur sudah mengalami kelangkaan atau krisis BBM. Bahkan ia pun sampau harus mengantre berjan-jam untuk bisa mendapatkan bahan bakar minyak untuk kendaraannya.
“Kami harus ikut antrean berjam-jam,” kata Tamrin pada Rabu (26/11/2025) di lokasi sekitar SBPU Borong kepada Holopis NTT.
Selain itu, ia juga merasa resah dengan harga BBM yang tidak menentu. Bahkan untuk satu liter BBM jenis Pertamax, harga di eceran bisa sampai Rp30 ribu.
“Sebelumnya harga BBM jenis Pratamax ini perliter mencapai Rp25 ribu, tapi sekarang sudah mencapai Rp30 ribu, harga yang menjadi pertanyaan besar bagi setiap pembeli,” ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan agar antrean tidak terus mengular, dan harga BBM dapat tetap terjangkau untuk kalangan masyarakat.
“Semoga Pemerintah bisa, baik pemerintah daerah maupun pemerintah tingkat nasional bisa mengatasi persoalan kelangkaan BBM di Wilayah Kota Borong Kabupaten Manggarai Timur ini,” tukasnya.
Terpisah, salah satu penjual BMM Jenis Pertamax enceran, Siti Enu, saat diwawancara mengatakan, bahwa dirinya membeli BBM sampai Rp60 ribu per Jeriken. Sehingga ia terpaksa menjual ke pelanggannya sampai Rp30 ribu per liter.
“Kami membeli bahan bakar minyak jenis Pratamax ini dengan harga Rp60 ribu satu Jeriken kecil yang berwarna putih. Kami menjual perliter BBM jenis Pertamax ini dengan harga Rp30 ribu,” ujar Siti.
Ia pun berharap agar dengan adanya kelangkaan atau krisis Bahan Bakar Minyak di SPBU kota Borong saat ini, pemerintah bisa mengatasinya, supaya tidak terjadi lagi antrean panjang yang membutuhkan waktu lama terlalu lama.



