HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan fakta baru terkait sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, setelah ditemukannya sejumlah bukti arkeologis.
Salah satu bukti tersebut yakni koin-koin dari Dinasti Umayyah yang ditemukan di Situs Bongal, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Koin-koin kuno yang ditemukan di situs tersebut berasal dari abad awal hijriah atau abad ke-7 Masehi, tepatnya pada rentang tahun 79 hingga 90 Hijriah.
Menurut Fadli Zon, Penemuan tersebut menguatkan dugaan bahwa ajaran Islam telah masuk ke Nusantara jauh lebih awal dari yang tercatat dalam literatur pendidikan, maupun pendapat sejumlah ulama.
“Baru belakangan kemudian, ditemukan situs bongal, dan dari situs bongal itulah, ditemukan koin-koin dari Dinasti Umayyah dari abad ke-7 masehi, ada yang dari tahun 79 hijriah, ada yang tahun 80 hijriah, ada yang dari tahun 90 hijriah, berarti kan di abad pertama hijriah,” ujar Fadli Zon dalam unggahan di akun Instagramnya, dikutip Holopis.com, Rabu (26/11/2025).
Penemuan ini sekaligus menjawab perdebatan panjang para sejarawan dan ulama terkait waktu kedatangan Islam ke Indonesia. Selama ini, banyak pendapat yang menyebutkan Islam baru masuk pada abad ke-10 hingga ke-13 Masehi, karena belum ditemukan artefak yang dapat memvalidasi dugaan masuknya Islam pada periode lebih awal.
“Ketika itu mereka mendiskusikan Islam masuk pada abad ke-13, atau abad ke-10, atau abad ke-7 masehi. Buya Hamka dan beberapa tokoh kiai beranggapan Islam masuk lebih awal, dari abad pertama hijriah atau abad ke-7 masehi, dan waktu itu tidak ada artefak atau bukti-bukti yang konkrit,” ucapnya.
Fadli menegaskan bahwa keberadaan koin-koin tersebut merupakan bukti arkeologis paling konkret sejauh ini, yang menunjukkan bahwa ajaran Islam telah hadir di Nusantara sejak abad pertama hijriah. Temuan ini juga memberikan dasar bagi kajian sejarah baru mengenai interaksi awal masyarakat Nusantara dengan dunia Islam.
“Itulah ada yang paling konkrit terkait dengan koin, menjadi bukti konkrit bahwa Islam masuk lebih awal. Selama ini kita mengenalnya di abad ke-13, tapi ternyata di abad ke-7 sudah ada kontak dan juga pada abad-abad berikutnya, dan saya yakin, inilah teori yang benar tentang masuknya Islam ke Indonesia,” katanya.
Temuan koin dari era Umayyah ini menjadi salah satu penanda arkeologis terpenting dalam meninjau kembali sejarah masuknya Islam ke Indonesia, serta memperkuat dugaan adanya hubungan perdagangan dan budaya antara Asia Barat dan Nusantara jauh sebelum abad pertengahan.
Penulis: Rafli Abdullah Santosa



