Wamentan Sudaryono: Jangan Ada Lagi Cerita Petani Susah Dapat Pupuk

13 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin lagi mendengar keluhan petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk, terutama saat memasuki musim tanam.

Hal itu ditegaskan Mas Dar, sapaan akrab Sudaryono, seiring dengan sejumlah perubahan kebijakan terkait distribusi pupuk di Indonesia, baik itu pupuk subsidi maupun non subsidi.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Jangan ada lagi cerita pupuk susah,” tegas Mas Dar usai melakukan pengecekan pada kios-kios pupuk di desa, sebagaimana dikutip Holopis.com dari unggahan Instagramnya, Selasa (25/11/2025).

Menurutnya, perubahan kondisi distribusi pupuk saat ini sudah sangat terasa dibanding tahun-tahun sebelumnya, ketika harga pupuk melonjak dan ketersediaannya terbatas.

- Advertisement -

Kini, pemerintah membuka akses seluas-luasnya agar petani bisa memperoleh pupuk tepat waktu dan dalam jumlah yang cukup ketika sudah memasuki masa panen.

“Dulu barang langka dan mahal, sekarang akses dibuka selebar-lebarnya. Ini langkah konkret pemerintah untuk memangkas biaya produksi petani agar keuntungan saat panen bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Sudaryono menyebut peningkatan ketersediaan pupuk merupakan bagian dari upaya besar pemerintah di era Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan petani sebagai pilar penting pembangunan nasional.

Pemerintah, kata dia, tengah mempersiapkan pembangunan pabrik-pabrik pupuk baru untuk menekan harga produksi hingga lebih rendah.

Di sisi lain, pemerintah juga mengutamakan efisiensi distribusi agar pupuk tidak hanya tersedia di kota besar, tetapi juga menjangkau titik-titik pelosok desa yang selama ini sering mengalami kelangkaan.

Wamentan memastikan, pengawasan distribusi pupuk akan dilakukan secara ketat dan berkelanjutan. Pemerintah tidak ingin ada kebocoran atau praktik penahanan stok yang merugikan petani.

“Pemerintah hadir untuk melayani rakyat, bukan sebaliknya. Saya pastikan pengawasan distribusi ini akan terus berjalan ketat sampai ke pelosok. Jika masih ada kendala di lapangan, sampaikan langsung agar segera kami bereskan,” tegasnya.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan pemerintah, baik melalui perbaikan sistem distribusi hingga penurunan harga pupuk, diharapkan tidak ada lagi cerita petani pulang dengan tangan kosong atau terhambat dalam melakukan tanam akibat kelangkaan pupuk.

“Harga pupuk non-subsidi kini sudah turun dan stoknya tersedia dalam jumlah besar. Tidak ada lagi alasan petani kesulitan mendapatkan pupuk atau harus pulang dengan tangan kosong saat masa tanam tiba,” tandas Sudaryono.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
13 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis