HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin (24/11) kembali melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon. Kremlin menyampaikan bahwa percakapan itu mencakup dua agenda utama, yakni penguatan hubungan kedua negara dan perkembangan terbaru terkait konflik Ukraina.
“Dialog mengenai hubungan bilateral berfokus pada upaya memperluas kerja sama dagang dan investasi. Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kelanjutan sejumlah proyek strategis di sektor energi yang selama ini menjadi pilar hubungan Moskow-Ankara,” demikian potongan pernyataan resmi dari Kremlin, dikutip Holopis.com, Selasa (25/11).
Pada bagian pembahasan situasi Ukraina, Putin menyebut bahwa proposal perdamaian yang baru-baru ini diajukan Amerika Serikat dan telah ditinjau oleh Moskow. Ia menambahkan bahwa substansi dari usulan tersebut selaras dengan poin-poin yang pernah dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-AS di Alaska pada Agustus lalu.
Sementara itu, Kremlin mengklaim bahwa Erdogan menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong proses negosiasi dengan berbagai cara yang memungkinkan. Ia juga menegaskan kesiapan Turkiye untuk tetap menjadikan Istanbul sebagai lokasi potensial bagi dialog di masa mendatang.
Kremlin menuturkan bahwa Putin dan Erdogan sepakat memperkuat komunikasi antara Rusia dan Turkiye mengenai isu Ukraina di berbagai tingkatan diplomatik.
