Kasus Bocah Alvaro Disorot DPR, Polisi Diminta Lebih Gesit dan Tanggap

12 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus kematian bocah Alvaro Kiano Nugroho yang ternyata dibunuh ayah tirinya jadi sorotan DPR RI. Apalagi bocah malang 6 tahun itu sempat dilaporkan hilang lebih dari 8 bulan.

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menyoroti mestinya kepolisian mesti lebih cepat tanggap dalam mengusut kasus penculikan anak. Dia menyinggung polisi mesti gesit lagi dalam kasus penculikan anak.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Kita sangat berharap dan meminta kepolisian cepat tanggap, untuk bisa lebih gesit lagi nanti dalam menangani berbagai kasus-kasus kejahatan, terutama terkait soal penculikan terhadap anak-anak,” kata Saan di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Saan bilang, pimpinan DPR akan berkoordinasi dengan Komisi III DPR RI. Sebab, komisi yang membidangi masalah hukum itu bermitra dengan Polri.

- Advertisement -

Menurut dia, polisi mesti berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait kasus-kasus penculikan anak.

Adapun Ketua DPR Puan Maharani juga prihatin dengan kasus Alvaro yang sudah dilaporkan hilang sejak Maret 2025.

Bagi dia, kasus Alvaro itu harus direspons secara seksama. Puan bilang kasus penculikan anak bukan hanya merupakan tanggung jawab keluarga atau sekolah. Ia mengatakan negara harus turun tangan secara serius.

Politikus PDIP itu menambahkan komisi terkait mesti menindaklanjuti persoalan ini secara serius agar bisa melakukan langkah yang komprehensif.

“Dan, mengevaluasi jangan sampai hal ini kemudian terulang lagi,” katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya merilis kronologi kematian Alvaro (6) yang tewas dibunuh ayah tirinya AI. Pelaku dengan keji membunuh AI dengan cara dibekap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto menjelaskan tersangka AI mengakui perbuatannya. Pelaku membunuh anak tirinya dengan cara membekap korban sampai tewas.

“Saat membawa korban dari salah satu masjid di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap sampai meninggal dunia,” katanya.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
12 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis