
Ia berharap penolakan potongan 10 persen dan penetapan ojol menjadi karyawan tetap ini bisa didengar oleh pihak pemerintah.
”Harapannya, terwujud hasil penolakan potongan 10 persen dan bisa menjadi mitra ojol yang fleksibel,” ujarnya.
Kadri mengatakan aksi demonstrasi ini melibatkan beberapa aliansi ojol. Dimana ia juga membeberkan aksi ini diikuti sekitar 2.000 driver.
Perwakilan aliansi pun akhirnya diterima oleh pihak Pemprov Sulsel tepatnya oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Hingga saat ini perwakilan Ojol masih berdialog dengan pemerintah Provinsi Sulsel.
- Advertisement -


