Ada Emiten Sarang Burung Walet Mau IPO, Pasang Harga Awal Rp150–Rp168 per Saham
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Emiten pengolahan sarang burung walet, PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), bersiap memasuki pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham.
Dalam prospektus awal yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menetapkan harga penawaran awal di kisaran Rp150–Rp168 per saham.
Langkah IPO ini menjadi sorotan investor yang tengah mencari peluang di sektor komoditas hewani dan makanan kesehatan, sekaligus menjadikan IPO saham PT Abadi Lestari Indonesia sebagai salah satu agenda di ranah investasi jelang akhir tahun.
Incar Dana Segar Rp105 Miliar
Dalam rencana aksi korporasinya, RLCO menawarkan sebanyak-banyaknya 625 juta saham, atau sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dengan kisaran harga yang ditetapkan, perusahaan berpotensi meraih dana hingga Rp105 miliar.
Jadwal lengkap penawaran saham RLCO adalah sebagai berikut:
- Masa book building: 24–26 Oktober 2025
- Masa penawaran umum: 2–4 Desember 2025
- Masa penjatahan: 4 Desember 2025
- Tanggal pencatatan di BEI: 8 Desember 2025
Setelah resmi melantai, perusahaan akan diperdagangkan dengan kode RLCO, sehingga kata kunci RLCO saham diperkirakan turut naik dalam tren pencarian pasar modal berikutnya.
Nantinya, seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan pada dua kebutuhan utama, dimana sekitar 56,33 persen akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja perseroan, khususnya untuk rencana pembelian bahan baku sarang burung walet.
Sementara sisanya sebesar 43,67 persen akan disuntikkan kepada anak usaha PT Realfood Winta Asia (Realfood) dalam bentuk penyertaan modal, yang juga digunakan untuk pembelian sarang burung walet.
Tambahan modal kerja ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas operasional, produktivitas pabrik, serta mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan pada tahun-tahun mendatang.
Apabila dana IPO tidak mencukupi, perusahaan mengungkapkan bahwa alternatif lain berupa pinjaman pihak ketiga dan/atau pemanfaatan dana internal perseroan akan menjadi opsi untuk memastikan keberlanjutan operasional.
Adapun dalam aksi korporasi ini, PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Penunjukan ini menegaskan kesiapan RLCO untuk memastikan proses IPO berjalan sesuai regulasi dan menarik minat investor publik.