HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan adanya 27 orang yang menerima perawatan medis akibat insiden kebakaran di zona biru Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil.
Data terbaru ini disampaikan pada Jumat (21/11/2025) waktu setempat dan menunjukkan peningkatan dari laporan sebelumnya yang mencatat 21 orang terdampak.
Dalam siaran pers resminya, Kemenkes Brasil menjelaskan bahwa seluruh pasien mendapatkan penanganan cepat oleh Pusat Operasi Kesehatan Gabungan (CIOCS), sebuah tim khusus yang dibentuk untuk mengawasi layanan kesehatan sepanjang penyelenggaraan COP30.
Dari total 27 orang yang dirawat, 21 di antaranya telah dipulangkan, sementara sisanya masih menjalani observasi lanjutan di fasilitas kesehatan setempat.
Mayoritas pasien mengalami gangguan akibat menghirup asap serta serangan kecemasan setelah insiden terjadi. Kemenkes memastikan bahwa tidak ada korban yang menderita luka bakar.
Tim kesehatan dari pemerintah kota, negara bagian, hingga federal terus melakukan pemantauan untuk memastikan kondisi para delegasi yang terdampak tetap stabil.
Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (20/11/2025) siang di area utama zona biru, lokasi strategis tempat berbagai pertemuan penting dan sesi negosiasi internasional digelar.
Beruntung, tim pemadam kebakaran dan petugas keamanan PBB bergerak cepat dan berhasil mengendalikan api hanya dalam enam menit.
Meski api padam dengan cepat, insiden ini mengganggu jalannya konferensi karena beberapa agenda perundingan harus ditunda sementara. Kejadian tersebut juga menimbulkan kekhawatiran mengingat COP30 menjadi forum penting bagi negara-negara dunia dalam membahas langkah konkret menghadapi perubahan iklim.
Konferensi Perubahan Iklim COP30 sendiri berlangsung sejak 10 hingga 21 November 2025 di Belém, Brasil, dan dihadiri ribuan peserta dari berbagai negara.
Insiden ini menjadi salah satu momen paling disorot selama penyelenggaraan acara tersebut, terutama terkait kesiapan penyelenggara menghadapi keadaan darurat.
Dengan terus dipantau oleh tim kesehatan gabungan, pemerintah Brasil menegaskan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh peserta hingga konferensi selesai.
