Bulog Mulai Bangun 100 Gudang Baru di 2026, Fokus Serap Hasil Panen Petani di Daerah 3T

29 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perum Bulog memastikan pembangunan 100 gudang baru akan dimulai pada tahun 2026, sesuai penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa pembangunan gudang baru ini menjadi kunci mempercepat penyerapan beras dan jagung dari produksi dalam negeri yang terus meningkat, terlebih saat masa panen raya.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Ini sedang proses (penyusunan Perpres) dan diharapkan akhir tahun ini selesai, supaya di awal tahun (2026) sudah bisa kerja (dibangun). Karena diharapkan di bulan Maret itu gudang sudah jadi dan sudah masuk nanti pada saat panen raya tahun 2026,” ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), dikutip Holopis.com, Rabu (19/11/2025).

Rizal mengatakan, pembangunan 100 gudang ini kini tinggal menunggu rampungnya Peraturan Presiden (Perpres), mengingat sebelumnya pemerintah telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk percepatan pembangunan infrastruktur pascapanen.

- Advertisement -

Prioritas Gudang di Daerah 3T

Bulog menegaskan bahwa pembangunan gudang baru bakal memprioritaskan wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Daerah-daerah seperti Miangas dan Pulau Rote disebut belum memiliki fasilitas penyimpanan Bulog, sehingga distribusi pangan kerap terkendala saat cuaca ekstrem.

“Jadi gini, gudang yang kita bangun itu gudang-gudang terutama yang di 3T karena kasihan. Kayak saudara-saudara kita yang di Miangas, yang di Pulau Rote dan sebagainya itu kan jauh, nggak ada gudang itu. Kalau lagi musim pasang, musim barat kayak gini kan nggak ada kapal, masa dia mau puasa,” tutur Rizal.

Dalam hal anggaran, pemerintah menyiapkan Rp 5 triliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pekerjaan konstruksi akan melibatkan BUMN Karya, selaras dengan arahan Presiden Prabowo. Namun Bulog juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta jika diperlukan.

“Prioritaskan dulu BUMN sesuai arahan presiden, supaya ada pertanggungjawabannya. Kalau nanti dengan pihak swasta mungkin akan kita bicarakan bagaimana kelanjutannya, apakah nanti antara BUMN karya dengan swasta? Tapi utamanya BUMN dulu,” tambahnya.

Urgensi Pembangunan Gudang Baru

Pembangunan ini merujuk pada SKB yang ditandatangani sejumlah pejabat negara, termasuk Mentan dan Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BPP BUMN Dony Oskaria, serta Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
29 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis