HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rusia memastikan tidak akan mengirim perwakilan untuk menghadiri perundingan mengenai Ukraina yang akan digelar di Turkiye. Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Selasa (18/11).
“Pertemuan-pertemuan ini berlangsung tanpa partisipasi Rusia. Kami akan menunggu informasi mengenai apa yang sebenarnya dibahas,” demikian disampaikan Peskov, dikutip Holopis.com, Selasa (18/11).
Ia juga menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tetap membuka ruang dialog apabila pihak Turkiye maupun Amerika Serikat (AS) merasa perlu menyampaikan hasil perundingan tersebut kepada Moskow.
“Presiden Rusia terbuka untuk berdialog jika Turkiye dan AS menganggap penting untuk memberi tahu Moskow mengenai hasil pertemuan,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan rencananya mengunjungi Turkiye pada Rabu (19/11) untuk membahas langkah penyelesaian krisis di negaranya.
Sementara itu, sejumlah media internasional melaporkan bahwa Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, juga dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut.
Serangan Baru Rusia Tewaskan Sedikitnya 16 Orang di Ukraina
Di tengah rencana kunjungan Zelensky ke Turkiye, Ukraina kembali mengalami serangan besar dari Rusia. Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan drone dan rudal yang terjadi sepanjang malam, demikian dilaporkan Kepolisian Nasional Ukraina.
Serangan tersebut terjadi pada Rabu dini hari, bersamaan dengan persiapan kunjungan Zelensky ke Turkiye untuk mendorong pembicaraan perdamaian.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Zelensky menyatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa tekanan internasional terhadap Rusia masih belum cukup.
“Setiap serangan tanpa malu-malu terhadap kehidupan warga menunjukkan bahwa tekanan terhadap Rusia masih belum memadai. Sanksi yang efektif dan bantuan untuk Ukraina dapat mengubah situasi ini,” ujar Zelensky.



