HOLOPIS.COM, JAKARTA – Timnas U-23 Indonesia mampu membayar kekalahan pada laga uji coba pertama dengan hasil imbang 2-2 di laga kedua. Ketua Paguyuban Supporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro menilai Skuad Garuda Muda mengalami progres yang baik.
Sebelumnya diketahui, pertandingan kedua laga uji coba Timnas U-23 Indonesia vs Mali digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (18/11) malam WIB.
Dalam pertandingannya, Timnas U-23 Indonesia kebobolan lebih dulu pada menit 11 oleh Sekou Kone. Skuad Garuda Muda kemudian mampu menyamakan kedudukan skor menjelang babak pertama usai berkat gol Mauro Zijlstra.
Indonesia lantas mampu membalikkan keadaan berkat gol Rafael Struick di menit 52, tapi torehan brace Kone pada menit 72 membuat skor menjadi imbang 2-2.
Hasil imbang ini bisa dibilang torehan yang cukup positif, sebab pada laga pertama sebelumnya Indonesia kalah telak 3-0 tanpa balas.
“Ya saya pikir ini suatu progres yang bagus ya dari pertandingan pertama ke pertandingan kedua. Pertama kita kalah 3-0, kedua kita bisa menahan imbang Mali,” ucap Ignatius Indro saat diwawancara secara ekslusif oleh Holopis.com, Rabu (19/11).
“Kita tau Mali secara peringkat pun di FIFA itu kita jauh dibawah Mali ya. Nah ini sebenarnya bagus tapi kan kalau dilihat memang dari pemain-pemain kita memang sudah ada progres yang lebih baik,” tambahnya.
Dua laga uji coba itu jadi ajang persiapan untuk Timnas U-23 Indonesia menatap SEA Games 2025 di Thailand, pada 9-20 Desember 2025.
Indro menyampaikan, ajang SEA Games akan jadi ujian sebenarnya untuk Timnas U-23 Indonesia.
“Tapi kita akan bermain di Thailand ya bulan Desember ketika SEA Games. Nah ini yang agak berat ya karena kita tau Thailand lebih bisa menggunakan segala yang ada untuk emas SEA Games,” ujarnya lagi.
“Nah ini yang agak berat Mestinya kedepannya kalau ada kesempatan untuk misalnya uji coba-uji coba, kita akan lebih baik mencoba di kandang lawan gitu karena kita akan bertanding di kandang lawan, tapi kayaknya sudah ga ada waktu lagi ya untuk uji coba,” imbuhnya.
