Memahami Kanker Payudara: Risiko, Deteksi, dan Penanganan yang Tepat

25 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh kalangan wanita. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Globocan 2025, jumlah penderita kanker payudara mencapai 65.858 dan menyebabkan lebih dari 22.000 kematian.

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara sendiri terjadi ketika sel-sel pada jaringan payudara tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Umumnya, sel kanker ini bermula di lobulus (kelenjar penghasil susu) atau duktus (saluran susu).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Tumor yang terbentuk bisa teraba sebagai benjolan, namun deteksi kanker payudara tidak selalu melalui benjolan saja, melainkan bisa juga melalui pemeriksaan pencitraan seperti mamografi dan biopsi.

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, seperti:

  • Usia: risiko terkena kanker payudara dapat meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Genetik: mutasi gen seperti BRCA1 atau BRCA2 bisa menjadi pemicu munculnya sel kanker payudara.
  • Riwayat keluarga: Jika anggota keluarga dekat pernah menderita kanker payudara, risikonya bisa lebih besar.
  • Gaya hidup: Kurangnya aktivitas fisik, obesitas, konsumsi alkohol, dan paparan radiasi juga bisa menyebabkan seseorang terkena kanker payudara.
  • Hormon: Paparan hormon tertentu atau terapi hormon pada masa menopause bisa meningkatkan risiko.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

- Advertisement -

Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
25 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis