Shutdown Terlama dalam Sejarah Amerika Akhirnya Usai, Trump: Kami Tak Akan Menyerah!
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya meneken Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengakhiri kebijakan kontroversial penutupan pemerintah (shutdown). Dinamika yang berujung kebijakan shutdown itu disebut yang terlama dalam sejarah pemerintahan AS karena sudah berlangsung 43 hari.
Shutdown sudah diberlakukan sejak 1 Oktober. Kebijakan itu diawali manuver Trump yang geram terhadap serangan dari kubu oposisi Partai Demokrat.
Trump saat meneken RUU itu pun kembali bersuara dengan menyindir Partai Demokrat. Dia menyebut Partai Demokrat sebagai kelompok ekstrem yang seperti sengaja ingin menutup pemerintahan terlama dalam sejarah.
"Para ekstremis di partai lawan bersikeras menciptakan penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah Amerika. Kami mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami tak akan pernah menyerah," kata Trump di Gedung Putih dikutip dari Anadolu, Kamis, (13/11/2025).
Dia pun memahami kebijakannya dengan mengklaim Partai Republik sebenarnya ogah memberlakukan shutdown. Kata Trump, kebijakan shutdown tak tepat dalam menjalankan roda pemerintahan negara.
"Ini tak tepat sebagai kebijakan untuk menjalankan negara. Saya harap kita semua sepakat bahwa pemerintah tak boleh ditutup lagi," ujar Trump.
DPR AS sebelumnya sudah mengesahkan RUU Pendanaan pada Senin malam. Dengan RUU itu, maka ada kesepakatan pengeluaran dalam mendanai operasional pemerintah hingga akhir Januari.
Dari dinamika itu juga akhirnya membatalkan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK ribuan pegawai pemerintah federal karena shutdown.
Ribuan pegawai itu sudah dirumahkan sejak 1 Oktober. Mereka seperti dipaksa dengan kebijakan mesti bekerja tapi tanpa bayaran. Kini, para pegawai itu sudah bisa kembali bekerja dan mendaopatkan haknya.