Acaraki ‘Matcha-kan’ Daun Kelor, Mengubah Tradisi Menjadi Sajian Global
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lupakan sejenak citra pahit dan kusam dari jamu di masa lalu. Di jantung Kota Tua, kedai jamu modern Acaraki sedang memimpin sebuah revolusi rasa yang mengubah tradisi menjadi tren global.
Bintang utamanya adalah Moringacha, yaitu inovasi brilian yang sukses menyulap daun kelor (Moringa), sang "pohon ajaib" dengan segudang nutrisi menjadi minuman berkelas, disajikan dengan ritual penyeduhan yang mengingatkan kita pada seremonial matcha Jepang.
Ini bukan sekadar pertukaran nama, melainkan perwujudan seni kuliner dan dedikasi budaya. Inisiatif radikal yang diluncurkan oleh Jony dari Acaraki ini adalah sebuah tindakan kurasi budaya.
Mereka mengambil kelor, bahan lokal yang sering dipandang sebelah mata, namun memperlakukannya layaknya permata. Proses penggilingan halus, diikuti dengan teknik penyeduhan ala matcha, menghasilkan bubuk hijau pekat yang siap diolah menjadi latte yang kaya tekstur atau pure yang memanjakan lidah.
Jony menegaskan, Moringacha adalah manifestasi dari semangat untuk mengangkat potensi lokal ke panggung dunia, sejalan dengan pesan pelestarian dalam film Riki Rhino. “Kami ingin generasi muda melihat rempah kita bisa sekeren produk global, tanpa kehilangan akarnya,” tegas Jony.
Gebrakkan Acaraki ini sontak menarik perhatian pemerintah, yang melihat Moringacha sebagai cetak biru ideal untuk ekonomi kreatif. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) menilai inovasi ini adalah contoh konkret bagaimana kreativitas dapat menjadi katalis yang mentransformasi potensi alam lokal menjadi kekuatan ekonomi yang masif.
“Ini adalah bagian dari strategi besar untuk mengangkat potensi lokal agar mampu bersaing di pasar global. Kelor telah bertransformasi dari sekadar tumbuhan menjadi mesin ekonomi baru,” ujar Wamen Ekraf.
Ia menambahkan, kesuksesan Moringacha harus menjadi inspirasi lintas subsektor, mulai dari kuliner, desain kemasan yang memikat, hingga storytelling produk yang kuat sebagai strategi untuk mempercepat peran ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas 2045. Acaraki telah membuktikan bahwa warisan leluhur, jika dikemas dengan visi masa depan, akan selalu menemukan tempat di hati penikmat global.