HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Ginting mengungkapkan siswa pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11) lalu mengalami dekompresi kepala.
“Pasien ini, salah satu ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) mengalami dekompresi kepala, saat ini sedang dirawat di RS Soekanto untuk kepentingan pasien,” kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Martinus Ginting saat Konferensi Pers, Selasa (11/11/2025).
Kombes Martinus Ginting menyebut, selanjutnya pelaku akan menjalani operasi dekompresi tulang kepala. Langkah tersebut disebut perlu dilakukan agar proses pendalaman selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.
“Pasien yang di RS Soekanto hari ini kami jalani tindakan operasi dekompresi tulang kepala. Waktu kejadian ada dekompresi tulang kepala, di rawat di sana supaya maksimal,” lanjutnya.
Disisi lain,PPID Densus 88 Anti Teror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana menambahkan bahwa mengenai ledakan yang mengenai pelaku disebut dilakukan dengan sengaja dan kini sedang dalam proses pendalaman.
“Sengaja. Ada maksud (ledakan ke bagian kepala pelaku). Motif yang bersangkutan meledakan ledakan ke bagian kepalanya, kami masih melakukan pendalaman,” ujar Eka.
Eka juga menyebut siswa pelaku ledakan di SMAN 72 Jakut ini kerap mengunjungi situs gelap. Pelaku juga disebut mempelajari cara merakit peledak melalui situs web yang dikunjungi.
Hingga kini, polisi masih mendalami terkait website yang dijadikan tempat siswa pelaku peledak mempelajari cara merakit peledak. Polisi mengungkap nantinya pihal kepolisian akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengenai website gelap tersebut.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada Jumat (7/11/2025) lalu terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat sedang dilakukannya kotbah shalat Jumat.



